Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Sterilisasi Bagi Pasangan Suami Istri Pengidap HIV/AIDS (Studi Komparatif)

Azis, Muhamad Abdul (2019) Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Sterilisasi Bagi Pasangan Suami Istri Pengidap HIV/AIDS (Studi Komparatif). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.

[img]
Pra Tinjau
Teks
COVER SKRIPSI AZIS.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (105kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
ABSTRAK.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (131kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (227kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
DAFTAR ISI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (90kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB I AZIS.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (506kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB II AZIS.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (448kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB III AZIS.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (424kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB IV AZIS.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (579kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB V AZIS.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (131kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
DAFTAR PUSTAKA AZIS.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (211kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Nama: Muhamad Abdul Azis NIM: 151100371, Judul Skripsi: Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Sterilisasi Bagi Pasangan Suami Istri Pengidap HIV/AIDS (Studi Komparatif). Dalam perkawinan ada sebuah tujuan yang menjadi acuan bagi setiap pasangan suami istri yaitu memiliki/memperoleh keturunan dan setiap pasangan pasti sangat menginginkan dan akan berusaha demi tercapainya tujuan tersebut. Namun hal itu menjadi dilema bagi pasangan pengidap HIV/AIDS sehingga memaksa mereka untuk melakukan kontrasepsi sterilisasi (setelah dilakukan pertimbangan oleh ahli medis) agar penyakit tersebut tidak menular kepada keturunannya. Pada hakikatnya sterilisasi ini adalah kontrasepsi yang dilakukan oleh suami istri dengan cara operasi yang sifatnya permanen dan sangat kecil kemungkinannya dapat dipulihkan, sehingga dapat menutup kesempatan untuk mendapatkan keturunan lagi. Perumusan masalahnya adalah: Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sterilisasi Bagi Pasangan Suami Istri Pengidap HIV/AIDS? Bagaimana Tinjauan Hukum Positif Terhadap Sterilisasi Bagi Pasangan Suami Istri Pengidap HIV/AIDS? Bagaimana Perbandingan Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Sterilisasi Bagi Pasangan Suami Istri Pengidap HIV/AIDS.? Tujuan penelitian ini adalah: Untuk Mengetahui Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sterilisasi Bagi Pasangan Suami Istri Pengidap HIV/AIDS. Untuk Mengetahui Bagaimana Tinjauan Hukum Positif Terhadap Sterilisasi Bagi Pasangan Suami Istri Pengidap HIV/AIDS. Untuk Mengetahui Perbandingan Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Sterilisasi Bagi Pasangan Suami Istri Pengidap HIV/AIDS. Penulisan ini merupakan studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yang bertujuan menggambarkan problematika sterilisasi. Seluruh data dianalisis menggunakan metode deduktif yaitu menganalisa data-data yang bersifat umum kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat khusus dan metode komparatif yaitu membandingan kedua pandangan yang berbeda dari hukum Islam dan hukum Positif untuk kemudian diketahui kebenaran dari hukumnya. Kesimpulannya dalam hukum Islam sterilisasi bagi pasangan suami istri pengidap HIV/AIDS itu diperbolehkan karena menghindari kemudhorotan apabila si istri hamil senada dengan kaidah ushul fiqh “jalbul manafi’ wa dar ul mafasid” (membawa manfaat dan menolak kerusakan). Dalam hukum Positif hal ini pun diperbolehkan karena setiap manusia memiliki hak asasinya masing-masing sehingga bebas bereproduksi dan memilih pelayanan kesehatan reproduksi yang diinginkan selama tidak bertentangan dengan norma agama serta peraturan perundang-undangan. Dan berdasarkan analisis perbandingan antara hukum Islam dan hukum Positif sterilisasi ini tidak merusak hakikat tujuan perkawinan dalam memperoleh keturunan juga tidak betentangan dengan nilai-nilai agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Subjek: 2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2x4.301 Filsafat Perkawinan
Divisi: Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam
User Penyetor: M.Pd artina Subhan
Tanggal Disetorkan: 20 Nov 2019 07:55
Perubahan Terakhir: 20 Nov 2019 07:55
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/4667

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.