Mulyadi, Rudi (2019) Kewajiban Nafkah Suami Terpidana Menurut Hukum Islam Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang. Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
Abstrak
Nama: Rudi Mulyadi, NIM: 162020008, Judul Tesis: Kewajiban Nafkah Suami Terpidana Menurut Hukum Islam Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang Titik awal dari sebuah peradaban dan kelangsungan hidup manusia adalah keluarga dan setiap orang yang ingin memasuki pintu gerbang kehidupan berkeluarga harus melalui pintu pernikahan. Mereka tentu menginginkan tercipta keluarga atau rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah serta memperoleh keselamatan hidup dunia dan akhirat, apabila dapat tercapai maka hal yang seperti inilah disebut sebagai keluarga yang sakinah. Dari keluarga yang tentram seperti ini lah kelak akan terwujud masyarakat yang rukun, damai serta makmur materil serta spiritual. Perumusan masalahnya adalah: Bagaimana upaya pelaksanaan kewajiban nafkah bagi suami yang terpidana di Lembaga Pemasyarakatan klas IIA Serang?, Bagaimana kendala pelaksanaan kewajiban nafkah bagi suami yang terpidana di Lembaga Pemasyarakatan klas IIA Serang?, Bagaimana pelaksanaan kewajiban nafkah bagi suami yang terpidana menurut hukum Islam di Lembaga Pemasyarakatan klas IIA Serang?, Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui upaya pelaksanaan kewajiban nafkah bagi suami yang terpidana di Lembaga Pemasyarakatan klas IIA Serang. Untuk mengetahui kendala pelaksanaan kewajiban nafkah suami yang terpidana di Lembaga Pemasyarakatan klas IIA Serang. Untuk mengetahui pelaksanaan kewajiban nafkah bagi suami yang terpidana menurut hukum Islam di Lembaga Pemasyarakatan klas IIA Serang. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (Library research) dengan pendekatan kualitatif. Seluruh data dianalisis secara deduktif komparatif dan juga beberapa penelitian hasil wawancara dan angket yang disebarkan kepada para napi di lapas. Kesimpulannya bahwa suami tetap bisa memberikan nafkah untuk keluarga meskipun hasil kurang maksimal karena keterbatasan ruang gerak dalam mencari nafkah (melaksanakan hukuman sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perundangan sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya), dengan cara ikut serta dalam pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan., Nafkah gugur dikarenakan kehilangan kebebasan dalam bekerja, Islam tidak membuat sulit suatu permasalahan yang ada, artinya bahwa Islam tetep memandang wajib bahwa seorang suami terpidana memberikan nafkah, namun jika memang hal itu sulit maka ada ruqshoh (keringanan) baik dari segi lahiriah maupun batiniah sesuai kemampuan suami, dan kalopun tidak sama sekali maka istri harus bersabar karena ini merupakan jalan terbaik untuk mempertahankan hubungan keluraga agar tidak terjadi kehancuran.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.01 Filsafat tasyri’ |
Divisi: | Magister > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 05 Nov 2019 01:17 |
Perubahan Terakhir: | 05 Nov 2019 01:17 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/4524 |
Actions (login required)
Lihat Item |