Sari, Aan Yunita (2019) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hutang Piutang Pupuk Dengan Pengembalian hasil Panen Padi (Studi Kasus di Desa Padasuka Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
Abstrak
Nama: Aan Yunita Sari, NIM: 131300663, Judul Skripsi: Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hutang Piutang Pupuk Dengan Pengembalian hasil Panen Padi (Studi Kasus di Desa Padasuka Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang). Pada dasarnya dalam Islam interaksi antar sesama manusia disebut dengan muama>lah, mulai dari hutang piutang, sewa menyewa, dan lain sebagainya. Salah satu bentuk muama>lah adalah hutang piutang, hasil panen padi sebagai pengembalian hutang pupuk adalah suatu masalah yang memerlukan kejelasan hukumnya karena hutang piutang mengandung unsur ta’awun (tolong menolong), dan dalam muamalah harus adanya unsur saling ikhlas dan jelas tata caranya. Maka demikian untuk mengetahui bagaimana praktek pelaksanaannya dan keadaan sebenarnya, memerlukan penelitian lebih lanjut sesuai dengan hukum Islam. Perumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1). Bagaimana mekanisme pengembalian hutang piutang dalam Islam, 2). bagaimana pelaksanaan hutang piutang pupuk dengan pengembalian hasil panen padi di Desa Padasuka Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang, 3). Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap hutang piutang pupuk dengan pengembalian hasil panen padidi Desa Padasuka Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang. Tujuan penelitian ini adalah 1). untuk mengetahui mekanisme pengembalian hutang piutang dalam Islam, 2). untuk mengetahui praktik hutang piutang pupuk dengan pengembalian hasil panen padi di Desa Padasuka Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang, 3). untuk memahami pandangan hukum Islam terhadap hutang piutang pupuk dengan pengembalian hasil panen padi di Desa Padasuka Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dan metode yuridis sosiologis yaitu penelitian hukum yang menggunakan data sekunder sebagai data awalnya, yang kemudian dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan terhadap praktek hutang piutang pupuk dengan pengembalian hasil panen padi di Desa Padasuka Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikemukakan bahwa 1). Mekanisme pengembalian dalam Islam dibolehkan adanya tambahan dalam pengembalian hutang selama bukan prasyarat di awal, jika salahsatunya mensyaratkan atau menjanjikan penambahan maka hukumnya riba, akan tetapi yang terjadi di masyarakat Desa Padasuka pengembalian hutang disyaratkan dengan menggunakan padi kering yang berbeda harga dan taksiran nilainya dengan pupuk, 2). Sistem hutang piutang pupuk yang diterapkan di Desa Padasuka Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang menggunakan sistem pengembalian hasil panen padi, yang mana selaku orang yang berpiutang memberikan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh orang yang berhutang, dan dalam prosesnya hutang piutang ini terjadi karena unsur keterpaksaan dan terdapat unsur riba karena jumlah padi yang dikembalikan lebih banyak dan melonjak tinggi harganya dibandingkan dengan harga pupuk, 3). Dalam pandangan hukum Islam, pelaksanaan sistem hutang piutang dengan pengembalian hasil panen padi di Desa Padasuka Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang adalah diharamkan
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.24 Syarikah > 2x4.241 Qirad |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 01 Okt 2019 04:23 |
Perubahan Terakhir: | 01 Okt 2019 04:23 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/4405 |
Actions (login required)
Lihat Item |