Muarif, Ali Samsul (2019) Bentuk Negara Menurut Ibnu Taimiyah. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Abstrak
Ibnu Taimiyah juga menyatakan bahwa negara harus ada sebagai sarana untuk merealisasikan kewajiban-kewajiban agama. Dalam hal ini juga Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa kesejahteraan umat manusia dapat diwujudkan secara sempurna kecuali dengan hidup bermasyarakat dan bernegara, maka dalam setiap kelompok hidup manusia dibutuhkan sebuah negara karena disamping untuk menjalankan kewajiban-kewajiban agama juga sebagai sarana mensejahterakan masyarakat. Lebih lanjut ia mengatakan menegakan pemerintahan adalah perintah agama. Maka dari itu setiap suatu negara harus memiliki suatu sistem pemerintahan tertentu untuk menjalankan tugas-tugas dari pada suatu negara tersebut. Dan dalam teorinya tentang pemerintahan, ia lebih menekankan adanya penerapan praktik penyelenggaraan sebuah negara. Perumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1). Bagaimana bentuk negara menurut Ibnu Taimiyah? 2). Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pemikiran Ibnu Taimiyah tentang politik bentuk negara ? Tujuan penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui bentuk negara menurut Ibnu Taimiyah 2). Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran Ibnu Taimiyah tentang politik bentuk negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif, yaitu, metode penelitian yang tujuannya menjelaskan peristiwa yang sedang berlangsung pada masa sekarang atau masa lampau. Sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis kepustakaan (library research) yaitu dengan mempelajari data yang penulis peroleh dari buku-buku kemudian di ambil kesimpulan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: 1). Tidak ada bentuk Negara menurut Ibnu Taimiyah. Hanya saja Ibnu Taimiyah menganjurkan bahwa bentuk pemerintahannya Republik dan sistem pemerintahannya menggunakan Presidensial. 2). Faktor yang mempengaruhi pemikiran Ibnu Taimiyah adalah kondisi sosiopolitik yang pada saat itu sangat erat kaitannya dengan dokrin Khalifah dari Khawarij dan Imamah Dari Syiah. Sedangkan menurut Ibnu Taimiyah kedua doktrin tersebut adalah Bid’ah yang menyesatkan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 330 Ekonomi > 335 Sosialisme & sistem terkait |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Tata Negara |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 06 Aug 2019 08:08 |
Perubahan Terakhir: | 08 Mar 2024 04:14 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/4259 |
Actions (login required)
Lihat Item |