Andriyani, Andi (2018) Ayat-Ayat Zikir dalam Alquran (Kajian Tafsir Marāḥ Labīd Karya Syeikh Nawawi Al-Bantani)”. Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "SMH" Banten.
|
Teks (COVER)
Cover.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (264kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (LAMPIRAN)
Keaslian Skripsi Aa.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (911kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (FULL SKRIPSI)
SKRIPSI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (160kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Zikir kepada Allah SWT adalah cara mendekatkan diri kepada-Nya, di samping itu juga merupakan bentuk ibadah seorang hamba kepada Tuhannya. Karena dengan zikir kita mampu menjaga diri akan selalu mempertimbangkan setiap langkah dan perbuatan yang kita lakukan. Diantara ayat-ayat zikir yaitu ada pada QS. [2] : 152, QS [13] : 28, QS. [33] : 41. Di zaman modern ini banyak orang-orang yang lalai, dan lupa akan nikmat yang diberikan oleh sang Pencipta-Nya. Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalahnya adalah : 1). Bagaimana hakikat zikir dalam perspektif Islam? 2). Bagaimana ayat-ayat zikir dalam Alquran? 3). Bagaimana penafsiran ayat-ayat zikir menurut Syeikh Nawawi Al-Bantani? Tujuan penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui hakikat zikir dalam perspektif Islam. 2). Untuk mengetahui ayat-ayat zikir dalam Alquran. 3). Untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat zikir menurut Syeikh Nawawi Al-Bantani. Zikir berarti mengingat atau menyebut. Sedangkan menurut istilah adalah pujian kepada Allah SWT yang tidak mengandung permohonan atau permintaan, sedangkan pujian atau bacaan yang mengandung permohonan kepada Allah SWT dinamakan doa. Ada beberapa zikir, diantaranya : a). Zikir maknawiyah, b). Zikir lafal, c). Zikir dalam wujud perbuatan. Dalam Alquran “Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku”, dengan berzikir juga akan membuat hati kita menjadi tentram dan tenang. Berzikirlah dengan sebanyak-banyaknya, kapanpun di manapun dalam keadaan senang ataupun keadaan sulit. Dalam kajian penulis, Syeikh Nawawi Al-Bantani dalam tafsirnya Marāḥ Labīd membagi zikir tiga macam. Pertama, zikir lisan adalah bacaan mengangungkan Allah seperti : membaca tasbīh, taḥmīd, takbīr, tahlīl. Kedua, zikir hati adalah melakukan dengan khusyuk dan merenungkan bacaan. Ketiga, zikir jawariah adalah rukuk dan sujud sama halnya seperti orang melakukan sholat dan berbagai macam ketaatan yang berbentuk suatu perbuatan ibadah.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.1 Ilmu-ilmu Al-Quran > 2x1.11 Turun/nuzulul Quran; masukkan di sini ayat-ayat Makiyah dan Madaniyah |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir |
User Penyetor: | Tina |
Tanggal Disetorkan: | 16 Nov 2018 02:33 |
Perubahan Terakhir: | 16 Nov 2018 02:33 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/2928 |
Actions (login required)
Lihat Item |