ASLIKHAH, ASLIKHAH (2018) KONTRIBUSI WAKAF PRODUKTIF TERHADAP PENERIMAAN KAS MASJID (Studi di Masjid Agung Ats-Tsauroh Serang). Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "Sultan Maulana Hasanuddin" Banten.
Abstrak
Pelaksanaan hukum wakaf di Indonesia semula masih sangat sederhana dan tidak disertai administrasi, cukup dilakukan ikrar (pernyataan) secara lisan. Pengurusan dan pemeliharaan tanah wakaf kemudian diserahkan kepada Nadzir. Oleh karena tidak tercatat secara administratif, maka banyak tanah wakaf yang tidak mempunyai bukti perwakafan, sehing ga banyak tanah wakaf yang hilang dan banyak pula yang menjadi sengketa di pengadilan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Apasajakah aset wakaf produktif yang dikelola oleh Masjid Agung Ats - Tsauroh? 2) Bagaimana kontribusi pendapatan wakaf produktif terhadap penerimaan kas Masjid Agung Ats - Tsauroh? 3) Apakah pendapatan wakaf produktif berkontribusi besar terhadap sumber keuangan Masjid Agung Ats - Tsauroh? Adapun tujuan dari penelitian ini yai tu: 1) Untuk mengetahu i apa sajakah aset wakaf produktif yang dimiliki oleh Masjid Agung Ats - Tsauroh . 2) Untuk mengetahui bagaimana kontribusi pendapatan wakaf pr oduktif terha dap penerimaan kas Masjid Agung Ats - Tsauroh . 3) Untuk mengetahui apakah pendapatan wakaf produkt if berpe ngaruh besar terhadap sumber keuangan Masjid Agung Ats - Tsauroh. Metode analisis yang digunakan yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif , dimana metode ini digunakan hanya ketika suatu data tidak lengkap dan tidak bisa diolah menggunaka n regresi. Tujuan dari deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat. Metode deskriptif ditujukan untuk menggambarkan bagaimana kontribusi wakaf produktif terhadap kesejahteraan Masjid Ats - Tsauroh. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu k ontribusi wakaf produktif Masjid Agung Ats - Tsauroh sangatlah besar, yang mana dari setiap aset wakaf yang dimiliki Masjid mendapatkan dana sebagai berikut: 1) Lapanga n Futsal (Rp 13.000.000/bulan), 3) Halaman Parkir (Rp 2.000.000/bulan), 4) BMT (Rp. 400.000/bulan), Pertokoa n/Kios (Rp 197.000.000/tahun ) , 5) Islamic Centre (R p 800.000/bulan). Sedangkan wakaf non produktif setiap bulannya menghasilkan dana sebesar Rp 12.686.000. Dari keseluruhan hasil ters ebut dapat dibandingkan bahwa Masjid menerima dana dari wakaf produktif se besar 70.5% setiap bulan dan wakaf non produktif 20.5% setiap bulan. Jadi, wakaf produktif lah ya ng berpengaruh besar . Karena dibanding dengan pend a patan lain, pendapatan wakaflah ya ng lebih besar.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 330 Ekonomi |
| Divisi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syari'ah |
| User Penyetor: | S.IIP AINUN NAJAH |
| Tanggal Disetorkan: | 12 Nov 2018 04:08 |
| Perubahan Terakhir: | 12 Nov 2018 04:08 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/2853 |
Actions (login required)
 |
Lihat Item |