Wahyuddin, Fahmi (2018) PEMIKIRAN ABU BAKAR BA’ASYIR TERHADAPAYAT THAGHUT DALAM PERSPEKTIF TAFSIR M.QURAISH SHIHAB. Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "SMH" Banten.
|
Teks (COVER)
cover'.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (97kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (ABSTRAK)
ABSTRACT.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (7kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB I)
BAB 1 FIXZ.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (281kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB II)
BAB II FIXZ.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB III)
BAB III FIXZ.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB IV)
BAB IV fikz.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (472kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB V)
BAB V FIXZ.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (138kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (161kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA fixz.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (92kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Sejak zaman Nabi pertama, Adam As, hingga Nabi terakhir, Muhammad SAW, bentuk dakwah yang diperintahkan Allah kepada para Rasul-rasul-Nya tidak pernah berubah, yaitu supaya umat manusia menyembah Allah dan menjauhi Thaghut. Barangsiapa yang mengikuti Thaghut maka ia telah terjerumus kedalam perbuatan Syirik dan Kufur kepada Allah yang hukumannya adalah siksa Neraka. Oleh karena itu, setiap Rasul melarang semua perbuatan syirik, baik itu syirik kecil sepertiRiya (mengharapkan keuntungan dari ibadahnya kepada selain Allah), maupun itu syirik besar seperti menjadikan sembahan selain Allah SWT.Thaghut merupakan simbol dari setiap kejahatan serta kedzaliman yang di luar kebiasaan, namun bukan berarti kejahatan biasa tidak bisa dikatakan thaghut, yang dilakukan olehmanusia maupun selain manusia. Adapun dalam perumusan masalah tersebut adalah:Bagaimana Pengertian Thaghut Dalam Perspektif M. Quraish Shihab Dan Abu Bakar Ba’asyir ? 2. Bagaiamana Pemikiran Abu Bakar Ba’asyir Terhadap Penafsiran Ayat-Ayat Thaghut Dalam Perspektif M. Quraish Shihab ? Adapun penulis menggunakan metodologi kualitatif, yaitu penelitian yang objeknya diarahkan ada Nash-Nash Al-Qur’an dan Hadits serta buku-buku yang ada relevansinya dengan masalah yang sedang dibahas. Setelah penelitian dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan, bahwa thaghut merupakan suatu sifat yang menempel pada subjek yang selalu berbuat melampaui batas dalam bermaksiat kepada Tuhan. Thaghut mempunyai karakter yang sangat jelek yaitu memalingkan manusia dari jalan kebenaran. Thaghut mengelabui manusia dengan berbagai media atau kedok, yaitu lewat aktifitas manusia juga, lewat benda-benda yang digunakan dan juga lewat sistem birokrasi pemerintahan Negara yang tidak taat pada hukum-hukum Allah SWT.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x7 Filsafat dan perkembangannya > 2x7.4 Pemurnian dan pemaharuan pemikiran > 2x7.42 Pembaharuan pemikiran dalam Islam > 2x7.421 Dasar-dasar pembaharuan |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir |
User Penyetor: | Tina |
Tanggal Disetorkan: | 30 Okt 2018 13:08 |
Perubahan Terakhir: | 30 Okt 2018 13:08 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/2616 |
Actions (login required)
Lihat Item |