AKAD AL-IJARAH AL–MAUSHUFAH FI AL-DZIMMAH(Studi Komparatif,Madzhab Hanafi dan Syafi’i)

MUGNIATI, NIA (2018) AKAD AL-IJARAH AL–MAUSHUFAH FI AL-DZIMMAH(Studi Komparatif,Madzhab Hanafi dan Syafi’i). Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "Sultan Maulana Hasanuddin" Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks (COVER)
caver.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (133kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (LAMPIRAN DEPAN)
LMAPIRAN DEPAN B5.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (614kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB I)
BAB I B5.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (522kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB II)
BAB II B5.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (461kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB III)
bab III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (317kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB IV)
bab IV.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (388kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB V)
BAB V nia.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (202kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Akad a l - ijarah al - maushufah fi al - dzimmah, merupakan kasus yang tidak muncul zaman dulu (Rasulullah dan para sahabat), namun ia muncul pada zaman kemudian seiring dengan kemajuan dan faktor kebutuhan. Al - ijarah al - maushufah fi al - dzimmah adalah objek transaksi yang wujudnya belum ada ketika akad, namun dia sudah di batasi berdasark an kriteria yang jelas . Dalam konteks moderen, terdapat praktik di masyarakat bentuk sewa - menyewa yang mekanismenya menggunakan pola pemesanan manf aat barang dan/atau jasa berdasarkan spesifikasi yang disepakati (sewa inden), oleh dua orang atau lebih pada saat melangsungkan akad. Selain itu dalam memenuhi kebutuhan nya masyarakat sekarang ini memerlukan transaksi ijarah yang bentuknya pemesanan yait u bentuk al - ijarah al - maushufah fi al - dzimmah untuk memudahkan transakasinya dalam pembiayaan syariah. Perumusan masalahnya yaitu: 1). A pa dasar hukum yang mempengaruhi pe rbedaan pendapat madzhab Hanafi dan Syafi’i dalam akad al - ijarah al - maushufah fi al - d zimmah ? 2). Bagaimana pendapat madzhab Hanafi dan Syafi’i dalam akad al - ijarah al - maushufah fi al - dzimmah ? 3 ). Bagaimana relevansi perbandingan madzhab Hanafi dan Syafi’i dalam konteks moderen mengenai akad al - ijarah al - maushufah fi al - dzimmah ? p enelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui dasar hukum yang mempengaruhi pe rbedaan pendapat madzhab Hanafi dan Syafi’i dalam akad al - ijarah al - maushufah fi al - dzimmah. 2). Untuk men getahui pendapat madzhab Hanafi dan Syafi’i dalam akad al - ijarah al - maushufah fi al - dzimmah. 3 ). Untuk mengetahui relevansi perbandingan madzhab Hanafi dan Syafi’i dalam konteks moderen mengenai akad al - ijarah al - maushufah fi al - dzimmah . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research . Teknik pengumpulan dat a dalam penelitian ini, peneliti mengambil data dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengolahan data menggunakan analisis yuridis komperatif kemudian dari hasil analisis di olah menjadi kesimpulan secara induktif y aitu pengolahan data dengan cara mengemukakan beberapa data yang bersifat khusus untuk di olah menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Dasar hukum yang mempengaruhi perbedaan pendapat madzhab Hanafi dan Syafi’i adala h penggunaan dasar hukum Qiyas , Perbedaan ini pula didasari oleh penggunaan nas. Dalam hal ini, hadis Rasul SAW, bahwa Hanafi merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Hakim bin Hizam , sedangkan Syafi’i merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas . Hanafiyyah berpendapat bahwa akad ijarah atas manfaat barang yang termasuk al - maushufah fi al - dzimmah adalah akad yang dilarang (baca: tidak sah) , pendapat ini bertolak belakang dengan pendapat Syafi’iyah, yang membolehkan akad ijarah atas barang yang ter masuk al - maushufah fi al - dzimmah ; mereka menganggap akad al - ijarah al - maushufah fi al - dzimmah ini adalah bagian dari bentuk akad jual - beli salam atas manfaat. Sedangkan pendapat yang dianggap paling relevan dengan konteks moderen mengenai akad al - ijarah al - maushufah fi al - dzimmah adalah pendapat Syafi’iyah yang membolehkan akad al - ijarah al - maushufah fi al - dzimmah sehingga mempermudah dalam bermuamalah.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Subjek: 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 340 Hukum
Divisi: Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
User Penyetor: S.IIP AINUN NAJAH
Tanggal Disetorkan: 15 Okt 2018 14:26
Perubahan Terakhir: 15 Okt 2018 14:26
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/2440

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.