Ismayanti, Ismayanti (2017) Konseling Keluarga untuk Mengatasi Kesehatan Mental Anak di Komplek Bumi Serang Baru. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
|
Teks (LAMPIRAN SKRIPSI PENUH)
SKRIPSI ISMIYANTI (123400201).pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Setiap masalah pasti ada jalan keluar untuk penyelesaiannya. Demikian pula dengan masalah keluarga yang rumit. Karena harus dicari akar masalahnya, lalu ditemukan solusinya. Masalah keluarga pasti bersumber dalam kekeluargaannya itu, yaitu pada ayah, ibu, dan anak. Di komplek Bumi Serang Baru masih banyak orang tua yang kurang memperhatikan kondisi psikis anaknya. Alasannya karena mereka sibuk dengan keadaannya, dengan pekerjaannya. Dari latar belakang di atas terdapat beberapa pertanyaan, diantaranya: 1. Bagaimana kesehatan mental anak 2.Apa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental, dan 3. Bagaimana upaya konseling untuk mengatasi kesehatan mental anak Penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui bagaimana kesehatan mental klien yang mempunyai masalah dengan keluarga2.Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhinya 3.Untuk mengetahui upaya konseling keluarga untuk dapat mengatasi masalah kesehatan mental anak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan menggambarkan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada. sedangkan teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan kuesioner. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : Kesehatan mental anak sebagian besar baik, hanya ada beberapa anak yang mengalami tekanan atau gangguan kesehatan mental dalam keluarga. Anak yang keadaanya kurang baik dengan keluarga mempunyai sikap yang berbeda dengan anak-anak yang lain seperti: pemalu, pemurung, dan mencari perhatian lebih. Faktor yang mempengaruhi kesehatan mental anak yaitu faktor internal (dalam diri) dan faktor eksternal (dari luar). Untuk penyelesaian masalah kesehatan mental pada anak yang mengalami tekanan didalam keluarga, peneliti menggunakan konseling keluarga. Adapun tahaptahap yang digunakan ketika konseling yaitu, mematung, bermain peran, mendengarkan, mengihtisarkan, dan menyimpulkan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x4 Fiqh |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | S.IIP AINUN NAJAH |
Tanggal Disetorkan: | 30 Mar 2017 02:52 |
Perubahan Terakhir: | 02 Apr 2024 04:31 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/229 |
Actions (login required)
Lihat Item |