Duniasih, Apini (2024) Pengaruh Muslim Influencer Ayana Jihye Moon dalam Meningkatkan Kesadaran Beragama Pengikutnya Melalui Media Sosial Instagram. Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_KPI_201510127_Cover.pdf Download (283kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510127_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510127_Bab I.pdf Download (395kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510127_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (361kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510127_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (539kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510127_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (554kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510127_Bab V.pdf Download (258kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510127_Daftar Pustaka.pdf Download (304kB) |
Abstrak
Media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan informasi. Di sisi lain, syiar Islam juga sangat penting untuk disebarkan, maka media sosial dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan ajaran agama Islam dan nilai-nilai positif pada penguna media sosial. Akan tetapi fenomena globalisasi yang terus berlangsung dengan akselerasi yang semakin tinggi dan perkembangan teknologi yang semakin maju memunculkan dampak buruk bagi pengguna media sosial, diantaranya kecanduan pornografi, FOMO (Fear Of Missing Out) yang memiliki arti kecemasan jika kehilangan informasi atau momen yang baru muncul, bermunculan tayang-tayangan tentang LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender), dan kecanduan bermain gadget. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh muslim influencer dalam meningkatkan kesadaran beragama melalui media sosial instagram. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif artinya data yang dikumpulkan berupa angka yang di olah menggunakan SPSS (Statistical Product and Servis Solution) versi 25.00, dengan sampel 100 orang yang mengikuti akun instagram @xolovelyayana. Penelitian ini menggunakan teori agenda setting yang pertama kali dikemukakan oleh Walter Lippman. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi signifikan antara muslim influencer dengan kesadaran beragama. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik yang diperoleh nilai thitung sebesar 4,285 dan nilai ttabel 1,984. Karena thitung lebih besar dari ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dengan demikian ini menunjukkan bahwa “terdapat korelasi (hubungan) yang signifikan antara muslim influencer dengan kesadaran beragama”. Korelasi antara mulim influencer sebagai variabel (X) dengan kesadaran beragama sebagai variabel (Y) dapat dilihat berdasarkan nilai koefisien determinasi (r2) yakni sebesar 0,158 atau sebesar 15,8%. Hal ini menunjukkan bahwa muslim influencer berkontribusi sebesar 15,8% dalam meningkatkan kesadaran beragama melalui media sosial instagram.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Muslim influencer, kesadaran beragama |
| Subjek: | 2x6 Sosial Budaya Islam > 2x6.1 Masyarakat Islam |
| Divisi: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
| User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
| Tanggal Disetorkan: | 11 Mar 2025 04:18 |
| Perubahan Terakhir: | 11 Mar 2025 04:18 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16567 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
