Tunnada, Ikrimah (2024) Perspektif Hukum Islam tentang Pernikahan Eksogami di Minangkabau (Studi Kasus di Nagari Kapujan Kec. Bayang Kab. Pesisir Selatan Prov. Sumatera Barat). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_HKI_171110022_Cover.pdf Download (188kB) |
|
Teks
S_HKI_171110022_Lampiran Depan.pdf Download (543kB) |
|
Teks
S_HKI_171110022_BAB I.pdf Download (509kB) |
|
Teks
S_HKI_171110022_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (311kB) |
|
Teks
S_HKI_171110022_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (607kB) |
|
Teks
S_HKI_171110022_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (323kB) |
|
Teks
S_HKI_171110022_BAB V.pdf Download (128kB) |
|
Teks
S_HKI_171110022_Daftar Pustaka.pdf Download (233kB) |
Abstrak
Penelitian ini mengkaji tentang pernikahan eksogami bagi masyarakat Minangkabau khususnya di Nagari Kapujan. Eksogami adalah pernikahan dengan orang diluar lingkungannya sendiri (suku, marga, puak, dan kerabat) sebagai yang ditetapkan atau dikehendaki oleh adat. Penelitian ini bertempat di Nagari Kapujan Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Tulisan ini diangkat karena adanya larangan masyarakat yang melangsungkan pernikahan eksogami bagi masyarakat nagari Kapujan. Pada ketentuan ini dalam nash tidak ditemukan nash yang melarang pernikahan eksogami, begitupun dalam Kompilasi Hukum Islam tidak ada larangan pernikahan eksogami sedangkan bagi adat sendiri pun melarangnya dan bahkan mengharamkannya. Untuk itu perlu diteliti bagimana hukum pernikahan eksogami, bagaimana akibat hukum dari pernikahan eksogami, dan apa sanksi hukum bagi pasangan suami istri dari pernikahan ekogami. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hukum pernikahan eksogami, untuk mengetahui akibat hukum dari pernikahan eksogami, dan untuk mengetahui sanksi hukum bagi pasangan suami istri dari pernikahan eksogami. Adapun penelitian ini berupa penelitian lapangan (field research) yang mengambil lokasi di Nagari Kapujan dengan pendekatan atau metode penelitian kualitatif yaitu dengan metode yang menggambarkan dan menjelaskan keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan, data diperoleh dengan mengutip hal-hal yang perlu merujuk pada buku-buku, dan rujukan dengan cara observasi lapangan yaitu melakukan wawancara dengan para tokoh masyarakat serta dokumentasi. Berdarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada beberapa pertimbangan tentang pernikahan eksogami, diantaranya untuk melestarikan keturunan masyarakat nagari dan membina kekerabatan supaya terjalin erat dan dapat mengembangkan sosial budaya dan membuka peluang baru terutama berbisnis. Dalam hukum Islam tentang pernikahan eksogami tersebut, menurut perspektif „urf dari segi keabsahannya, pernikahan eksogami di nagari Kapujan merupakan „urf fasid, yang mana larangan pernikahan ini bertentangan dengan nash yang ada, serta tidak memenuhi syarat sebagai „urf.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Pernikahan, Eksogami, „urf |
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 11 Des 2024 08:56 |
Perubahan Terakhir: | 11 Des 2024 08:56 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15966 |
Actions (login required)
Lihat Item |