Perceraian karena HIV/AIDS dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif (Studi Komparatif)

Fazza, Amanda Zharfania (2024) Perceraian karena HIV/AIDS dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif (Studi Komparatif). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img] Teks
S_HKI_201110089_Cover.pdf

Download (29kB)
[img] Teks
S_HKI_201110089_Lampiran Depan.pdf

Download (2MB)
[img] Teks
S_HKI_201110089_BAB I.pdf

Download (599kB)
[img] Teks
S_HKI_201110089_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (592kB)
[img] Teks
S_HKI_201110089_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (333kB)
[img] Teks
S_HKI_201110089_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (572kB)
[img] Teks
S_HKI_201110089_BAB V.pdf

Download (126kB)
[img] Teks
S_HKI_201110089_Daftar Pustaka.pdf

Download (255kB)

Abstrak

HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency ) adalah virus yang menyerang sel darah putih (limfosit) di dalam tubuh, yang menyebabkan kekebalan tubuh manusia menurun. Penyakit tersebut dapat menular melalui hubungan seksual sehingga menghalangi kepuasan dalam hubungan suami istri. sehingga penyakit tersebutlah yang membuat salah satu timbulnya ketidakharmonisan dalam rumah tangga dan menimbulkan perceraian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana Pandangan Hukum Islam terhadap perceraian karena HIV/AIDS ? 2.Bagaimana Pandangan Hukum Positif terhadap perceraian karena HIV/AIDS ? Tujuan penelitian ini adalah: 1.Untuk Mengetahui bagaimana Pandangan Hukum Islam terhadap perceraian karena HIV/AIDS 2 .Untuk mengetahui bagaimana pandangan Hukum Positif terhadap perceraian karena HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan yuridis normatif (penelitian Hukum Normatif), yaitu metode penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka ini mengutamakan kualitatif, berdasarkan pada bahan kepustakan dan literatur yang ada relevansinya dengan judul skripsi ini. Sebagaimana penelitian ini juga menggunakan undang-undang (statute approach), dan komparatif (comparative approach), yang dalam penelitian ini penulis membandingkan antara analisis Hukum Islam dan Hukum Positif. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Menurut KHI pasal 116 (e) dan UU perkawinan Pasal 19 (e) perceraian dapat dilakukan jika salah satu pihak mengalami cacat atau penyakit badan yg tidak dapat memenuhi kewajiban sebagai suami istri. kategori cacat badan hingga saat ini masih belum ada penjelasan yg cukup jelas,Oleh karena nya regulasi mengenai alasan pereceraian tersebut masih meiliki interprestasi yang beragam dan hal ini menjadi kompleks bagi Hakim untuk mempertimbangkan. Sehingga Majelis Hakim lebih mempertimbangkan perselisihan dan pertengkaran, berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974,Pasal 19 (f) PP No. 9 tahun 1975 dan KHI pasal 116 (f) yang menunjukan bahwa pertengkaran lebih dianggap alasan yang sah karena pertengkaran menghilangan tujuan dari pernikahan yaitu membentuk keluarga yang sakinah,mawadah dan warahmah.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Perceraian, HIV/AIDS
Subjek: 2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2x4.33 Putusnya perkawinan
Divisi: Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam
User Penyetor: S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan: 11 Des 2024 04:58
Perubahan Terakhir: 11 Des 2024 07:17
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15956

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.