Kaola, Kaola (2024) Tradisi Bedolan Situ Pamarayan pada Masyarakat Petani Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_SPI_201350082_Cover.pdf Download (249kB) |
|
Teks
S_SPI_201350082_Lampiran Depan.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (663kB) |
|
Teks
S_SPI_201350082_Bab I.pdf Download (360kB) |
|
Teks
S_SPI_201350082_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (458kB) |
|
Teks
S_SPI_201350082_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (693kB) |
|
Teks
S_SPI_201350082_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (356kB) |
|
Teks
S_SPI_201350082_Bab V.pdf Download (189kB) |
|
Teks
S_SPI_201350082_Daftar Pustaka.pdf Download (201kB) |
Abstrak
Tradisi bedolan situ Pamarayan merupakan Salah satu tradisi di Kabupaten Serang tepatnya berada di Bendungan Pamarayan yang terletak di antara Desa Pamarayan (Kecamatan Pamarayan) dan Desa Penyabrangan (Kecamatan Cikeusal), Kabupaten Serang-Banten yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat yang memiliki ragam dan corak yang bervariasi seperti slametan atau riungan, wawacan syekh, panen ikan hingga pagelaran seni tradisional masyarakat sekitar. Tradisi bedolan situ Pamarayan juga disebut sebagai tradisi yang dibawa oleh orang-orang Eropa karena berkaitan dengan peninggalan arsitektur pada masa kolonial Belanda di Banten yang disambut baik dan dinantikan setiap tahunnya karena untuk mengingat dan menjelaskan bahwa bendungan tersebut adalah milik rakyat. Selain itu, sebagai ungkapan rasa syukur dan rasa terima kasih atas hal-hal baik yang didapatkan masyarakat hingga dapat berpengaruh dan mengatur pola pikir masyarakat untuk mewujudkan satu kesatuan sosial budaya. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui: (1) Gambaran Umum Bendungan Pamarayan. (2) Tradisi Bedolan Situ Pamarayan Pada Masyarakat Petani. (3) Dampak dan Nilai Tradisi Bedolan situ Pamarayan Pada Masyarakat Petani. Adapun dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kebudayaan dengan pengambilan data secara kulitatif karena objek yang diteliti adalah tradisi maupun budaya lokal yang masih berkembang dengan sistematis dan objektif untuk memperoleh kesimpulan yang akurat. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan, survei, observasi (pengamatan), wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan atau literatur. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa daerah Pamarayan merupakan tempat pengambilan upah para pekerja pada masa kesultanan Banten dengan kehidupan masyarakat yang dipengaruhi kondisi alam dan membentuk karakter sosial budaya dengan adat istiadat yang terusdilestarikan. awal mula tradisi bedolan situ Pamarayan dikenal sebagai pesta para petani saat memasuki musim tanam untuk penyeragaman masa tanam, tradisi ini diyakini sudah ada sejak zaman Belanda atau setelah dibangunnya Bendungan Lama Pamarayan yang kemudian mulai dilaksanakan pada bulan Oktober setiap setahun sekali dan dimanfaatkan sebagai pemiliharaan DAM atau Bendungan dan aliran kanal di Kabupaten Serang dengan rangkaian acara diawali penyurutan bedungan, slametan, penangkapan ikan diikuti dengan pentas seni tradisional seperti wayang garing, wayang golek, marawis, ubrag, debus dan lainnya. makna dan simbol yang dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang meliputi kebersamaan, kebaikan, keakraban, dan kedamaian. Dalam pelestariannya, Tradisi bedolan situ Pamarayan berfungsi sebagai sarana ekspresi situasi dan kondisi sosial masyarakat dengan beberapa nilai yang terkandung didalamnya seperti, nilai keagamaan/religi, nilai sosial dan nilai kebudayaan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Bendungan Pamarayan, bedolan, tradisi |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 306 Budaya & Lembaga > 306.4 Aspek Spesifik tentang Budaya dan Kebudayaan |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 11 Des 2024 04:28 |
Perubahan Terakhir: | 11 Des 2024 04:28 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15954 |
Actions (login required)
Lihat Item |