Afriyanti, Ika Purnama (2024) Ekoteologi Perspektif Seyyed Hossein Nasr. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_AFI_161310001_Cover.pdf Download (42kB) |
|
Teks
S_AFI_161310001_Lampiran Depan.pdf Download (743kB) |
|
Teks
S_AFI_161310001_Bab I.pdf Download (363kB) |
|
Teks
S_AFI_161310001_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (273kB) |
|
Teks
S_AFI_161310001_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (261kB) |
|
Teks
S_AFI_161310001_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (262kB) |
|
Teks
S_AFI_161310001_Bab V.pdf Download (90kB) |
|
Teks
S_AFI_161310001_Daftar Pustaka.pdf Download (218kB) |
Abstrak
Teologi lingkungan adalah ilmu yang membahas tentang interrelasi antara agama dan alam, terutama dalam menatap masalah-masalah lingkungan. Dengan demikian teologi di sini tidak hanya melingkupi aspek ketuhanan tetapi juga memiliki dimensi ekologis. Konsepsi ini muncul atas adanya kesadaran bahwa ada hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan realitas kerusakan lingkungan Teologi lingkungan adalah cara menghadirkan Tuhan dalam aspek ekologis. Teologi lingkungan hadir sebagai respon atas isu krisis lingkungan yang terjadi sejak abad pertengahan. Dalam perspektif teologis, krisis lingkungan yang saat ini terjadi tidak lepas dari perilaku manusia yang secara sadar maupun tidak sadar telah mengubah ekosistem bumi menjadi terancam keseimbangannya. Penelitian ini ingin menggali pandangan Seyyed Hossein Nasr atas krisis lingkungan dan apa solusi yang ditawarkan. Dari penelusuran terhadap literatur baik yang ditulis Nasr atau para peneliti Nasr, penelitian ini menemukan hasil bahwa kerusakan lingkungan terjadi akibat kesalahan manusia modern dalam memandang alam. Hilangnya dimensi spiritualitas manusia modern menjadi pemicu terjadinya krisis lingkungan. Maka solusi yang ditawarkan adalah mengembalikan nilai-nilai spiritual dalam alam demi mewujudkan harmoni lingkungan. Nilai�nilai agama dan kearifan-kearifan moral sangat diperlukan untuk merawat keseimbangan alam dari situasi chaos. Menurut Nasr, sudah selayaknya alam semesta dipahami sebagai teofani, yakni sebagai cermin kekuasaan Tuhan yang sekaligus menjadi tempat berlindung manusia. Dengan memahami alam sebagai teofani, manusia akan sadar bahwa eksistensi alam dan lingkungan menentukan masa depan umat manusia. Tuhan adalah Pusat sedang alam dan manusia merupakan cermin dari sifat-sifat Tuhan. Itulah esensi dari ajaran tauhid dimana alam, manusia dan Tuhan diramu dalam hubungan yang holistik. Pemikiran ini menjadi intisari dari konsep teologi lingkungan Seyyed Hossein Nasr.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Lingkungan, teologi, Seyyed Hossein NAsr, modernisme, spiritualitas |
Subjek: | 200 Agama > 201 Agama mitologi & teologi sosial |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Aqidah dan Filsafat Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 10 Des 2024 03:40 |
Perubahan Terakhir: | 10 Des 2024 03:40 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15931 |
Actions (login required)
Lihat Item |