Hildiyah, Hildiyah (2024) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Gadai Adat pada Masyarakat di Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HES_201130140_Cover.pdf Download (399kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HES_201130140_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HES_201130140_Bab I.pdf Download (644kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HES_201130140_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (634kB) |
||
Teks
S_HES_201130140_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (351kB) |
||
Teks
S_HES_201130140_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (619kB) |
||
|
Teks
S_HES_201130140_Bab V.pdf Download (289kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HES_201130140_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Gadai merupakan suatu transaksi utang-piutang dengan melibatkan barang jaminan sebagai bentuk kepercayaan oleh kedua pihak. Gadai juga merupakan salah satu bentuk transaksi yang digunakan oleh masyarakat Desa Margagiri sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, dengan menjaminkan harta bendanya seperti sawah, sepeda motor, handphone, dan kartu ATM. Berdasarkan hukum positif di Indonesia sawah dan kartu ATM tidak bisa dijadikan objek gadai karena sawah merupakan hak tanggungan sedangkan kartu ATM merupakan jaminan fidusia. Adapun dalam hukum Islam sawah, handphone, dan sepeda motor bisa dijadikan objek gadai karena memiliki nilai ekonomis dan dapat diidentifikasi kepemilikan dan kemanfaatannya. Dalam pelaksanaannya masyarakat menggunakan metode gadai adat dengan menggunakan cara-cara tradisional yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat ketika melaksanakan transaksi gadai, yang demikian itu, masyarakat menjadikan apapun harta bendanya sebagai objek gadai. Dalam pelaksanaan gadai adat yang dilakukan masyarakat Desa Margagiri tidak menentukan jangka waktu gadai, tidak menghadirkan saksi dan bukti, serta adanya pemanfaatan pada barang jaminan, Dalam penelitian ini terdapat rumusan masalah mengenai 1). Pelaksanaan Praktik Gadai Adat pada Masyarakat Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang, 2). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Gadai Adat pada Masyarakat Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang. Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengetahui bagaimana pelaksanaan praktik gadai adat yang dilakukan Masyarakat Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang. 2). Mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik gadai adat pada masyarakat Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, adapaun analisis data yang digunakan yaitu melalui reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil Penelitian bahwa praktik Gadai adat yang dilakukan oleh masyarakat Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang tidak sesuai dengan ketentuan Hukum Islam. Karena hanya memenuhi rukun pada akad tetapi tidak memenuhi seluruh syarat pada akad gadai. Hal yang demikian terletak pada sighat akad karena mensyaratkan perjanjian yang mengandung unsur jahaalah (tidak diketahui, tidak jelas). Sehingga pada Kenyataan ini menunjukkan bahwa praktik gadai adat yang ada di Desa Margagiri dianggap masih belum sesuai dengan ketentuan hukum Islam, karena Syarat yang tidak sah sekaligus menjadikan akad ar-rahn yang ada ikut menjadi tidak sah (rusak).
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Praktik Gadai, Hukum Islam, Desa Margagiri |
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.2 Muamalah > 2x4.22 Pinjam meminjam > 2x4.225 Rahn |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 03 Okt 2024 02:40 |
Perubahan Terakhir: | 03 Okt 2024 02:40 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15387 |
Actions (login required)
Lihat Item |