Fawaz, Fawaz (2023) Akad Pernikahan Tunawicara Dalam Hukum Islam (Studi Komparatif Mazhab Syafi'i dan Mazhab Hanafi). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
Caver.pdf Download (108kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
Lampiran depan.pdf Download (375kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
Bab I.pdf Download (322kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (515kB) |
||
Teks
Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (263kB) |
||
Teks
Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (320kB) |
||
|
Teks
Bab V.pdf Download (154kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
Daftar Pustaka.pdf Download (228kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Perkawinan bukan hanya sekedar akad yang dilakukan dengan lisan atau tertulis saja yang diucapkan oleh kedua belah pihak, tetapi dalam pernikahan merupakan kesepakatan di antara keluarga dan disaksikan oleh orang-orang yang hadir menyaksikannya, Dalam hal akad nikah tunawicara menggunakan bahasa isyarat atau tulisan, terjadi suatu perbedaan pendapat antara mazhab Syafi'i dan mazhab Hanafi mengenai akad pernikahan tunawicara lantaran perbedaan cara dalam melaksanakan akadnya. Perumusan masalah dari penelitian ini yaitu : 1). Bagaimana hukum akad nikah menggunakan isyarat atau tulisan bagi disabilitas tunawicara dalam hukum Islam ?, 2). Bagaimana ijab dan qabul antara wali dan mempelai pria yang salah satunya penyandang disabilitas tunawicara menurut mazhab Hanafi dan Syafi'i?, 3). Bagaimana aktualisasi pendapat mazhab Syafi'i dan mazhab Hanafi dalam akad pernikahan penyandang disabilitas ? Tujuan penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui hukum akad nikah menggunakan isyarat atau tulisan bagi disabilitas tunawicara dalam hukum Islam. 2). Untuk mengetahui ijab dan qabul antara wali dan mempelai pria yang salah satunya penyandang disabilitas tunawicara menurut mazhab Hanafi dan Syafi'i. 3). Untuk mengetahui aktualisasi pendapat mazhab Syafi'i dan mazhab Hanafi dalam akad pernikahan penyandang disabilitas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan normative, dengan analis sumber data yaitu data primer seperti pendapat kedua mazhab dan data sekunder seperti buku, Al-Qur'an dan hadist dan literatur. teknik pengumpulan data yang yaitu dengan cara mencari data konsep pernikahan tunawicara, dan mengumpulkan data berupa catatan, buku-buku. Dilakukan dengan mencari, mencatat, dipelajari dan dianalisis data-data yang diperoleh berkaitan dengan konsep pernikahan tunawicara antar mazhab tersebut. Metode analisis yang dilakukan adalah dengan metode analisis komparatif yaitu membandingkan variabel yang sama dengan sempel yang berbeda. Kesimpulannya bahwa 1). Hukum akad nikah orang yang mengalami disabilitas tunawicara dalam melaksanakan akad ijab dan qabul dibolehkan dalam hukum Islam menggunakan bahasa isyarat atau tulisan. 2). Apabila wali yang mengucapkan ijab mengalami disabilitas tunawicara, menurut mazhab Syafi'i berubah dan menurut mazhab Hanafi berhak mengawinkan dirinya sendiri. Dan ada perbedaan pendapat mengenai qabul, menurut mazhab Syafi'i dibolehkan menggunakan bahasa isyarat atau tulisan tetapi menurut mazhab Hanafi diperbolehkan tetapi menggunakan tulisan apabila tidak bisa menulis maka menggunakan isyarat. 3). Aktulisasi pendapat mazhab Hanafi dan mazhab Syafi'i di Indonesia tentang hukum ijab dan qabul menggunakan isyarat atau tulisan sesuai dengan Pasal 17 ayat (3)
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Informasi Tambahan: | Pembimbing I : Muhammad Ishom Pembimbing II: ikmatullah |
Kata Kunci (keywords): | Akad Nikah, Tunawicara, Mazhab Syafi'i, Mazhab Hanafi |
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2x4.31 Nikah |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | S.IPI Tsulatsiah Andi |
Tanggal Disetorkan: | 27 Aug 2024 08:29 |
Perubahan Terakhir: | 27 Aug 2024 08:29 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15029 |
Actions (login required)
Lihat Item |