Nugraha, Dendi (2024) Taskhir Alam dalam Al-Qur`an Perspektif Nurcholish Madjid. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_IAT_191320113_Cover.pdf Download (300kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_191320113_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_191320113_BAB I.pdf Download (713kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_IAT_191320113_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (826kB) |
||
Teks
S_IAT_191320113_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (619kB) |
||
Teks
S_IAT_191320113_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (651kB) |
||
|
Teks
S_IAT_191320113_BAB V.pdf Download (297kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_191320113_Daftar Pustaka.pdf Download (508kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya bencana alam yang terjadi sejak tahun akhir-akhir ini telah menimbulkan pertanyaan apakah konsep Taskhir Alam dalam Al-Qur'an perspektif Nurcholish Madjid, yang mencakup penundukan Alam kepada manusia, masih relevan atau sudah kehilangan efektivitasnya. Adapun rumusan masalahnya yaitu : 1.Bagaimana Pemikiran Nurcholish Madjid dalam ayat-ayat al-Qur'an yang berkaitan dengan Taskhir (Penundukan) Alam?. 2.Apa Saja relevansi pandangan Taskhir (penundukan) Alam Nurcholish Madjid dalam konteks keindonesiaan?. Skripsi ini bertujuan untuk mengkaji konsep Taskhir Alam dalam perspektif Nurcholish Madjid dan relevansinya dalam konteks Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi pustaka (library research) dan analisis data dengan teknik ekplanatori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Cak Nur tentang Taskhir (Penundukan) Alam mencakup empat poin kunci. Pertama, manusia sebagai ciptaan terbaik Allah, dan alam ada pada tingkatan yang lebih rendah dibandingkan manusia. Kedua, dunia ini ada untuk dimanfaatkan oleh manusia. Ketiga, manusia harus mempelajari dan memahami Alam. Keempat, dengan meletakkan Alam di bawah martabat manusia, alam menjadi objek yang tersedia bagi manusia untuk dipelajari dan dimanfaatkan. Relevansi konsep Taskhir Alam dalam konteks keindonesiaan dapat dilihat melalui Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, yang mengatur pengelolaan kekayaan alam dan lingkungan. Konsep Taskhir Alam menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan menggunakan sumber daya alam dengan bijak. Undang-Undang tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, serta Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta masih adanya penelitian dan pembelajaran tentang Alam dalam bidang pendidikan, memberikan dasar hukum untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan melindungi lingkungan. Bisa ditarik kesimpulan bahwa, konsep Taskhir Alam dari perspektif Nurcholish Madjid tetap relevan dalam konteks Indonesia. Ini mencerminkan pentingnya menjaga keberlanjutan alam dan menggunakan sumber daya alam dengan tanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat secara luas. Taskhir Alam mengingatkan kita bahwa alam adalah amanah yang harus dikelola dengan baik, sejalan dengan tujuan dan rancangan Allah, agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh manusia.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Taskhir, Penundukan Alam, Nurcholish Madjid, Indonesia |
Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.4 Kumpulan ayat-ayat dan surat-surat tertentu |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 23 Apr 2024 04:33 |
Perubahan Terakhir: | 23 Apr 2024 04:33 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14513 |
Actions (login required)
Lihat Item |