Rohmi, Muhammad Taufiiqul (2024) Analisis Yuridis Faktor Tingginya Permohonan Dispensasi Kawin Pasca Diberlakukan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 (Tahun 2020-2022) (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kabupaten Bogor). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
|
Teks
S_HKI_181110140_COVER.pdf Download (431kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110140_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110140_BAB I.pdf Download (634kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HKI_181110140_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (357kB) |
||
Teks
S_HKI_181110140_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (337kB) |
||
Teks
S_HKI_181110140_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (752kB) |
||
|
Teks
S_HKI_181110140_BAB V.pdf Download (186kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110140_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (511kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Sejak diberlakukan Undang-Undang No 16 Tahun 2019, Pengadilan Agama di Kabupaten atau Kota di beberapa wilayah di Indonesia, mendapatkan jumlah permohonan dispensasi kawin dengan angka yang tinggi. Salah satu Pengadilan Agama dengan jumlah permohonan dispensasi kawin yang tinggi berada di Kabupaten Bogor. Adapun susunan perumusan masalah dalam skripsi ini diantarnya: 1). Apa saja faktor yang menjadi penyebab tingginya pengajuan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Kabupaten Bogor? 2). Bagaimana pertimbangan Hakim di Pengadilan Agama Kabupaten Bogor dalam memberikan dispensasi kawin? 3). Bagaimana dampak perkawinan dini akibat dikabulkannya permohonan dispensasi kawin? Kemudian adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini sebagai berikut : 1). Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tingginya permohonan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Kabupaten Bogor, 2). Untuk mengetahui aspek-aspek yang dipertimbangkan hakim dalam memberikan izin dispensasi kawin di Pengadilan Agama Kabupaten Bogor, 3). Untuk mengetahui bagaimana dampak perkawinan dini akibat dikabulkannya permohonan dispensasi kawin. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Normatif-Empiris. Penulis akan memberikan gambaran penjelasan tentang bagaimana perkembangan suatu hukum melalui data-data yang disajikan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, menyimpulkan bahwa: 1). Penyebab tingginya angka permohonan dispensasi kawin di Kabupaten Bogor diantaranya, pendidikan, ekonomi, pergaulan remaja, dan faktor perubahan pada usia perkawinan itu sendiri. 2). Hakim mempertimbangkan kesiapan fisik, psikis dan finansial anak pemohon, pertimbangan agama, dan pertimbangan berdasarkan landasan hukum. 3). Dampak dari perkawinan dini diantaranya, dampak pendidikan, dampak biologis dan psikologis, dan dampak sosial.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2x4.31 Nikah |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 16 Apr 2024 08:09 |
Perubahan Terakhir: | 16 Apr 2024 08:09 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14474 |
Actions (login required)
Lihat Item |