Salsabila, Maya Sifa Nur (2023) Pemberian Hak Nafkah Mut’ah dan Nafkah Iddah kepada Istri yang Nusyuz (Analisis Putusan No. 3032/Pdt.G/2019/PA.Srg). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HKI_191110059_COVER.pdf Download (70kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_191110059_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (537kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_191110059_BAB I.pdf Download (385kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HKI_191110059_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (586kB) |
||
Teks
S_HKI_191110059_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (487kB) |
||
Teks
S_HKI_191110059_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (568kB) |
||
|
Teks
S_HKI_191110059_BAB V.pdf Download (196kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_191110059_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Pemberian hak istri pasca perceraian dapat gugur apabila istri berbuat nusyuz (durhaka) sesuai dengan aturan di dalam pasal 149 (b) dan pasal 152 KHI. Berkenaan dalam putusan No. 3032/Pdt.G/2019/PA.Srg, perceraian terjadi karena istri berbuat nusyuz, akan tetapi Hakim mengabulkan sebagian gugatan termohon yakni nafkah mut’ah dan nafkah iddah, maka hal tersebut tidak sesuai dengan aturan. Rumusan masalah penelitiannya adalah 1. Apa latar belakang terjadinya cerai talak pada perkara putusan No. 3032/Pdt.G/2019/PA.Srg?, 2. Bagaimana dasar pertimbangan hakim pada putusan No. 3032/Pdt.G/2019/PA.Srg dalam menetapkan pemberian nafkah mut’ah dan nafkah iddah kepada istri yang nusyuz?, 3. Bagaimana analisis hukum pemberian nafkah mut’ah dan nafkah iddah kepada istri yang nusyuz pada putusan No. 3032/Pdt.G/2019/PA.Srg dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam?. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui latar belakang terjadinya cerai talak pada putusan No. 3032/Pdt.G/2019/PA.Srg. 2) Untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim pada putusan No. 3032/Pdt.G/2019/PA.Srg dalam menetapkan pemberian nafkah mut’ah dan nafkah iddah kepada istri yang nusyuz. 3) Untuk mengetahui perspektif hukum positif dan hukum Islam dalam pemberian nafkah mut’ah dan nafkah iddah kepada istri yang nusyuz pada putusan No. 3032/Pdt.G/2019/PA.Srg. Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan perundang-undangan (statutue approach) yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Kesimpulan dari skripsi ini adalah: 1) Terjadinya cerai talak pada putusan No. 3032/Pdt.G/2019/PA.Srg dikarenakan istri telah berbuat nusyuz kepada suaminya dengan berselingkuh dengan pria lain yang merupakan rekan kerjanya. 2) Pertimbangan hakim dalam putusan No. 3032/Pdt.G/2019/PA.Srg, majelis hakim mengabulkan sebagian gugatan untuk memberikan nafkah mut’ah merujuk pada pasal 149 (a) dan pasal 158 KHI dikarenakan perceraian kehendak suami dan istri dalam keadaan ba’da dukhul sedangkan menyatakan gugur kewajiban suami dalam memberikan nafkah iddah dengan merujuk pada pasal 149 (b) dan pasal 152 KHI dikarenakan istri berbuat nusyuz. 3) Pemberian nafkah mut’ah kepada istri yang nusyuz menurut hukum Islam dan positif diperbolehkan dan sesuai dengan pasal 149 (a) dan pasal 158 KHI. Sedangkan nafkah iddah menurut hukum positif bertentangan dengan ketentuan pada pasal 149 huruf (b) dan pasal 152 KHI, sama halnya menurut hukum Islam bahwa nafkah menjadi gugur akibat nusyuz, maka hal tersebut tidak sesuai dengan aturan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Nafkah, Mut’ah dan Iddah, Nusyuz |
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat > 2x4.32 Nusyuz dan syiqaq |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 28 Aug 2023 01:53 |
Perubahan Terakhir: | 28 Aug 2023 01:53 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13124 |
Actions (login required)
Lihat Item |