Amrullah, Faisal Malik (2023) Tinjauan Hukum Islam tentang Bagi Hasil Tambak Udang Vanami (Studi Kasus Kp. Pegadungan Ds. Tenjoayu Kec. Tanara Kab. Serang Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

	Teks S_HES_161130146_COVER.pdf Download (106kB)
	Teks S_HES_161130146_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (555kB)
	Teks S_HES_161130146_BAB I.pdf Download (419kB)
	Teks S_HES_161130146_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (249kB)
	Teks S_HES_161130146_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (455kB)
	Teks S_HES_161130146_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (372kB)
	Teks S_HES_161130146_BAB V.pdf Download (85kB)
	Teks S_HES_161130146_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (531kB)

Abstrak

Mudharabah merupakan perjanjian bagi hasil antara pemilik modal (uang atau barang) dengan pengusaha (enterpreneur) yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam pengelolaan sebuah proyek. Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana Praktek bagi hasil antara pemilik lahan dan petambak udang Udang Vanami Stadi Kasus Kp. Pegadungan Ds.Tenjoayu Kec. Tanara Kab Serang Banten? 2. Bagaimana tinjauan hukum islam tentang perjanjian kerjasama bagi hasil antara pihak pemilik lahan dan petambak udang? Tujuan penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk mengetahui praktik perjanjian kerjasama bagi hasil antara pemilik lahan dan petambak udang vanami. 2. Untuk mengetahui tinjauan hukum islam tentang perjanjian kerjasama bagi hasil antara pihak pemilik lahan dan petambak Udang Vanami . Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif termasuk kedalam (field research) yaitu penelitian yang langsung terjun ke lapangan. Teknik pengumpulan data melalui studi kasus dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan, 1) Sistem bagi hasil yang terjadi di Desa Tenjoayu Kecamatan Tanara Kabupaten Serang Banten adalah dengan sistem mudharabah dimana pembagian hasil keuntungan 80% untuk pemilik tambak udang dan 20% untuk pengelola. Apabila budidaya udang mengalami kerugian akan ditanggung oleh kedua belah pihak. berdasarkan perjanjian awal pada Akad kerja sama. 2) Dalam perspektif Hukum Ekonomi Islam, bagi hasil yang dilakukan antara pemilik usaha tambak udang dan pengelola usaha tambak udang di Desa Tenjoayu sudah sesuai dalam nilai-nilai Islam, karena kedua belah pihak tidak dirugikan. Bagi hasil yang mereka lakukan menjunjung tinggi nilai Ketuhanan, sesuai dengan akad perjanjian, sikap saling tolong-menolong, adanya keadilan, didukung oleh kejujuran, serta menjaga amanah yang dipercayakan kepada pengelola lahan tambak. Sehingga bagi hasil yang dilakukan masyarakat desa tenjoayu ini berlangsung dengan baik.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Subjek:	2x4 Fiqh > 2x4.2 Muamalah
Divisi:	Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
User Penyetor:	S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat
Tanggal Disetorkan:	02 Aug 2023 08:03
Perubahan Terakhir:	02 Aug 2023 08:03
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/12798

Actions (login required)

Lihat Item