SAFITRI, AJRON (2017) PENGARUH INFLASI DAN KURS MATA UANG TERHADAP JUMLAH TRANSAKSI IMPOR PERIODE 2013-2015 DI PROVINSI BANTEN. Diploma atau S1 thesis, Uin Sultan Maulana Hasanudin Banten.
Abstrak
Dalam dunia perdagangan internasional suatu negara harus memiliki kondisi perekonomian yang stabil terutama dalam kestabilan tingkat inflasi dan kurs mata uang. Inflasi yang terus merangkak naik dan kurs mata uang yang tidak stabil atau mengalami depresi secara terus menerus akan berdampak pada kegiatan impor, terutama dalam segi harga komoditi. Hal ini sangat riskan mengingat Indonesia adalah negara importir. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1) apakah ada pengaruh positif antara inflasi dan kurs mata uang terhadap jumlah transaksi impor?, 2) berapa besar pengaruh positif inflasi dan kurs mata uang terhadap jumlah transaksi impor?, 3) Berapa besar kenaikan jumlah transaksi impor saat inflasi dan kurs mata uang naik sebesar 1%? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui apakan ada pengaruh positif antara inflasi dan kurs mata uang terhadap jumlah transaksi impor, 2) untuk mengetahui berapa besar inflasi dan kurs mata uang dapat memberikan pengaruh positif pada jumlah transaksi impor. Untuk mengetahui seberapa besar kenaikan jumlah transaksi impor ketika inflasi dan kurs mata uang mengalami kenaikan sebanyak 1%. Penelitian ini dimulai dari periode tahun 2013-2015 dengan menggunakan data sekunder time series dan didapatkan dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah, pada uji t inflasi terhadap jumlah transaksi impor tidak berpengaruh positif secara signifikan (t hitung < t tabel) dengan t hitung sebesar -1,323 dan t tabel sebesar 1,69236, begitupun pada uji t kurs mata uang terhadap jumlah transkasi impor tidak berpengaruh positif secara signifikan ( t hitung < t tabel) dengan t hitung sebesar -4,033 dan t tabel 1,69236. Berdasarkan Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama didapat hasil bahwa inflasi dan kurs mata uang secara bersama-sama mempengaruhi jumlah transaksi impor (f hitung > f tabel) dengan f hitung sebesar 9,450 dan f tabel sebesar 3,285. Berdasarkan analisis koefisien determinasi (R2) inflasi dan kurs mata uang secara bersama-sama mempengaruhi jumlah komoditi impor sebesar 36,4% dan sisanya 63,6% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Dari hasil Analisis Regresi Linear Berganda didapat persamaan regresi Ln_Impor = 14,760 - 0,142 - 0,815 yang dapat disimpulkan bahwa konstanta sebesar 14,760 yang artinya ketika inflasi dan kurs mata uang tidak mengalami perubahan maka jumlah transaksi impor sebesar 14,760%. Koefisien regresi variabel inflasi adalah -0,142 yang artinya jika inflasi mengalami kenaikan sebesar 1% (karena tanda -) maka kontribusinya terhadap jumlah transaksi impor menurun sebesar 0,142%, sedangkan koefisien regresi variabel kurs mata uang didapat -0,815 yang artinya ketika kurs mata uang mengalami kenaikan sebesar 1% (karena tanda -) maka kontribusinya terhadap jumlah transaksi impor menurun sebesar 0,815%.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | inflasi, kurs mata uang, impor |
| Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 330 Ekonomi > 332 Ekonomi Keuangan |
| Divisi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syari'ah |
| User Penyetor: | S.IIP AINUN NAJAH |
| Tanggal Disetorkan: | 16 Aug 2017 04:25 |
| Perubahan Terakhir: | 16 Aug 2017 04:25 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/1198 |
Actions (login required)
 |
Lihat Item |