Nurafriani, Tini (2022) Nasi Kebuli dalam Tradisi Khataman Al-Qur’an Masyarakat Desa Kaduengang Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_SPI_181350078_Cover.pdf Download (115kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_181350078_Lampiran Depan.pdf Download (819kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_181350078_BAB I.pdf Download (519kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_SPI_181350078_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (4MB) |
||
Teks
S_SPI_181350078_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (11MB) |
||
Teks
S_SPI_181350078_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (6MB) |
||
|
Teks
S_SPI_181350078_BAB V.pdf Download (265kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_181350078_Daftar Pustaka.pdf Download (380kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Nasi kebuli sering ditemukan di daerah lain seperti Surabaya dan Betawi. Akan tetapi berbeda dalam penyajian dan cara penyantapan dengan Nasi Kebuli khas masyarakat Banten khususnya masyarakat Desa Kaduengang Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang. Nasi kebuli yang selama ini dikenal identik sebagai makanan khas Timur Tengah, namun Nasi Kebuli bagi masyarakat Desa Kaduengang bukan hanya sebatas itu, Nasi Kebuli merupakan makanan istimewa yang harus selalu ada ketika menyelenggarakan tradisi Khataman Al-Qur’an. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana Gambaran Umum Desa Kaduengang?, (2) Bagaimana Tradisi Khataman Al-Qur’an di Desa Kaduengang?, (3) Bagaimana Penyajian Nasi Kebuli Dalam Pelaksanaan Tradisi Khataman Al-Qur’an?. Lalu tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Mengetahui kondisi masyarakat Desa Kaduengang, (2) Mengetahui bagaimana tradisi Khataman Al-Qur’an di Desa Kaduengang, (3) Mengetahui bagaimana Penyajian Nasi Kebuli dalam Pelaksanaan Tradisi Khataman Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah meliputi: 1. Pengumpulan Sumber, 2. Kritik Internal, 3. Tahapan Interpretasi, 4. Tahapan Historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, skripsi ini dapat disimpulkan bahwa Tradisi khataman Al-Qur’an merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan ketika para santri pelajar telah selesai dalam membaca maupun menghafal surat atau juz dalam Kitab Suci Al-Qur’an yang telah ditentukan oleh Guru. Khataman Al-Qur’an dengan menggunakan Nasi Kebuli yang berkembang di Desa Kaduengang adalah bentuk suatu tradisi yang diwariskan secara turun temurun. Nasi kebuli merupakan makanan istimewa yang harus selalu ada ketika Khataman Al-Qur’an berlangsung. Nasi kebuli yang disajikan dalam tradisi Khataman Al-Qur’an merupakan simbol komunikasi masyarakat. Bentuk dari simbol komunikasi adalah dengan adanya masak-masak Nasi Kebuli, masyarakat Desa Kaduengang memahami makna dari memasak Nasi Kebuli yakni akan diadakan selametan berupa Khataman Al-Qur’an, artinya masyarakat akan diundang dalam tradisi Khataman Al-Qur’an tersebut.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 301 Sosiologi & antropologi |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 05 Des 2022 07:19 |
Perubahan Terakhir: | 05 Des 2022 07:19 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10544 |
Actions (login required)
Lihat Item |