Tamarin, Ruwanda (2022) Efektivitas Konseling Realitas dengan Teknik WDEP untuk Mengurangi Nomophobia pada Remaja. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_181520007_Cover.pdf Download (84kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_181520007_Lampiran Depan.pdf Download (557kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_181520007_BAB I.pdf Download (276kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BKI_181520007_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (749kB) |
||
Teks
S_BKI_181520007_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (766kB) |
||
Teks
S_BKI_181520007_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (779kB) |
||
|
Teks
S_BKI_181520007_BAB V.pdf Download (782kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_181520007_Daftar Pustaka.pdf Download (113kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena tingginya tingkat nomophobia pada remaja di Kampung Bantar Panjang, Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang Banten. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan tingkat nomophobia pada remaja sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan konseling realitas teknik WDEP? Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif melalui penelitian pre-experimental design melalui treatment one groups pretest posttest design. Dari populasi 100 remaja dan diambil sampel sebanyak 8 remaja sebagai responden. Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket (kuisioner). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Ranked T-test diketahui Asymp.sig (2 tailed) bernilai 0,012. Dari hasil pretest dan posttest yang diberikan kepada anggota kelompok maka hasil yang diperoleh dari skor rata-rata pretest 101, 25 dan skor rata-rata posttest diperoleh hasil 50, 75. Dari nilai Asymp.sig (2 tailed) bernilai 0,012 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hipotesis penelitian diterima dapat diartikan bahwa tingkat nomophobia pada remaja di Kampung Bantar Panjang, Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Banten dapat diturunkan melalui layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan konseling realitas teknik WDEP dan dinyatakan efektif untuk menurunkan tingkat nomophobia pada remaja dengan indikator bahwa mereka dapat mengurangi penggunaan smartphone, pada awalnya intensitas penggunaan 8 jam dalam sehari saat ini sudah berkurang menjadi 3 jam, dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan yang lebih positif.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Layanan Bimbingan Kelompok, Konseling Realitas Teknik WDEP, Nomophobia |
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 153 Mental proses & kecerdasan |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 02 Des 2022 08:06 |
Perubahan Terakhir: | 17 Apr 2024 08:26 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10517 |
Actions (login required)
Lihat Item |