Aminah, Ratu Siti (2022) Harmoni Fiqh dan Tasawuf (Studi atas Pandangan Jalaluddin Rakhmat). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_AFI_171310014_COVER.pdf Download (51kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_171310014_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (628kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_171310014_BAB I.pdf Download (443kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_AFI_171310014_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (256kB) |
||
Teks
S_AFI_171310014_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (554kB) |
||
Teks
S_AFI_171310014_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (455kB) |
||
|
Teks
S_AFI_171310014_BAB V.pdf Download (12kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_171310014_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Ada perbedaan cara pandang yang menjadikan suatu permasalahan antara fiqh dan tasawuf. Orang-orang yang fiqh sentris akan cenderung membid’ahkan kepada kelompok lain, bahkan kepada orang-orang tasawuf pun, orang yang fiqh sentris bisa menganggap sesat karena menurutnya ajaran tasawuf tidak terdapat dalam al-Quran dan Hadis. Namun orang yang tasawuf sentris akan menganggap bahwa orang yang fiqh sentris hanya melihat hitam di atas putih. Fiqh dan tasawuf, keduanya bukanlah suatu hal yang akan terus berujung konflik, tetapi justru keduanya saling membutuhkan, sehingga akan saling melengkapi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini, yaitu: 1) Bagaimana pandangan Jalaluddin Rakhmat tentang fiqh dan tasawuf? 2) Bagaimana cara mengharmonikan antara fiqh dan tasawuf menurut Jalaluddin Rakhmat? Adapun tujuan dari skripsi ini adalah: 1) Untuk mengetahui pandangan Jalaluddin Rakhmat tentang fiqh dan tasawuf. 2) Untuk mengetahui cara mengharmonikan antara fiqh dan tasawuf menurut Jalaluddin Rakhmat. Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan penelitian kepustakaan (library research), yaitu dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen, seperti buku, artikel, dan lain-lain. Adapun sumber data primer ini yaitu buku Dahulukan Akhlak di atas Fiqh karya Jalaluddin Rakhmat. Sedangkan sumber data sekunder diambil dari buku-buku, artikel, tesis yang berkaitan dengan tema yang dibahas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: menurut Jalaluddin Rakhmat, fiqh sering menjadi konflik karena adanya ikhtilaf. Sedangkan tasawuf dapat menjadikan orang lebih memiliki akhlak yang baik kepada sesama manusia. Oleh karena itu, dakwahnya kemudian banyak membahas aspek tasawuf. Beliau lebih menekankan tasawuf bukan berarti fiqh ditinggalkan, fiqh tetap dijalankan sesuai syariat, namun pilihlah fiqh yang memelihara persaudaraan, sehingga akhlak yang baik tertanam dalam diri dan tidak adanya permusuhan antara sesama umat muslim. Adapun cara mengharmonikan fiqh dan tasawuf menurutnya yakni dengan tidak memandang perbedaan dan mendahulukan akhlak di atas fiqh. Upaya beliau dalam mengharmonikan fiqh dan tasawuf melalui dakwahnya maupun karya-karyanya yang berupa ajaran tasawuf khuluqi amal, yakni tasawuf yang lebih menekankan aspek akhlaq al-karimah, dengan tidak melupakan aspek syariah.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x4 Fiqh 2x5 Akhlak dan Tasawuf > 2x5.2 Tasawuf |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Aqidah dan Filsafat Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 05 Okt 2022 03:03 |
Perubahan Terakhir: | 05 Okt 2022 03:03 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9868 |
Actions (login required)
Lihat Item |