Pengangkatan Kepala Negara (Studi Atas Pemikiran Imam Al-Mawardi dan Ibnu Khaldun)

Febrianti, Vira (2022) Pengangkatan Kepala Negara (Studi Atas Pemikiran Imam Al-Mawardi dan Ibnu Khaldun). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
S_HTN_171120011_Cover.pdf

Download (210kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_HTN_171120011_Lampiran Depan.pdf

Download (610kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_HTN_171120011_Bab I.pdf

Download (522kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
S_HTN_171120011_Bab II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (627kB)
[img] Teks
S_HTN_171120011_Bab III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (539kB)
[img] Teks
S_HTN_171120011_Bab IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (740kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_HTN_171120011_Bab V.pdf

Download (89kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_HTN_171120011_Daftar Pustaka.pdf

Download (315kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi karena negara memiliki tanggung jawab dalam menjamin kesejahteraan dan menghalangi terjadinya segala kezaliman dari para manusia yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, ijma ulama mewajibkan adanya kepala negara yang memiliki peran pengganti kepemimpinan pasca kenabian dalam memimpin umat Islam maupun dunia dari segala kedzaliman. Imam Al-Mawardi dan Ibnu Khaldun salah satu tokoh kenegaraan dan tokoh Islam yang memunculkan sebuah pemikiran mengenai ketatanegaraan tak terkecuali terkait kriteria seorang pemimpin atau kepala negara. Eksistensi keilmuan mengenai kriteria kepala negaralah yang memiliki tugas pokok mensejahterakan umat bukan malah sebaliknya. Perumusan masalahnya adalah: Bagaimana sistem pemilihan kepala negara menurut pandangan Imam Al-Mawardi dan Ibnu Khaldun? dan Bagaimana relevansi konsep pemilihan kepala negara menurut Imam Al-Mawardi dan Ibnu Khaldun terhadap sistem pemilihan kepala negara di Indonesia? Tujuan Penelitian ini adalah: untuk mengetahui sistem pemilihan kepala negara menurut pandangan Imam Al-Mawardi dan Ibnu Khaldun dan untuk mengetahui relevansi konsep pemilihan kepala negara menurut Imam Al-Mawardi dan Ibnu Khaldun terhadap sistem pemilihan kepala negara Republik Indonesia. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (Library Research) dan termasuk metode penelitian Hukum Normatif serta menggunakan Pendekatan Analisis (Analytical Approach). Seluruh data yang dianalisis secara rinci akan dihasilkan dalam bentuk deskriptif kualitatif dan sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pemilihan kepala negara menurut pandangan Imam Al-Mawardi dengan cara dipilih oleh ahlul’aqdi wal hal baik dari jalur nasab maupun non nasab dan kepala negara dipilih melalui mandat dari imam/khalifah sebelumnya, sedangkan pemikiran Ibnu Khaldun mengenai pengangkatan kepala negara lebih kepada melalui pendapat mayoritas kelompok (ashhabiyah). Serta relevansi antara konsep pemilihan kepala negara terhadap sistem pemilihan kepala negara republik tersebut berada pada pemilihan kepala negara secara langsung (Imam Al-Mawardi) dan tidak langsung (Ibnu Khaldun) serta relevansinya dengan Indonesia sangat terkait penunjukan pemimpin dengan sistem Pemilu (Ibnu Khaldun) dan jalur Mandat (Imam Al-Mawardi).

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Kepala Negara, Imam Al-Mawardi, Ibnu Khaldun
Subjek: 2x6 Sosial Budaya Islam > 2x6.2 Organisasi Politik Islam
Divisi: Fakultas Syari'ah > Hukum Tata Negara
User Penyetor: Diah Sadjidin
Tanggal Disetorkan: 18 Nov 2022 04:45
Perubahan Terakhir: 25 Mar 2024 02:54
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9772

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.