Rukmanah, Siti Hardiyanti (2022) Program Peningkatan Kemampuan Literasi Remaja di Pedesaan Melalui Penulisan Cerpen. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_PMI_181530111_COVER.pdf Download (25kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_PMI_181530111_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (375kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_PMI_181530111_BAB I.pdf Download (282kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_PMI_181530111_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (198kB) |
||
Teks
S_PMI_181530111_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (298kB) |
||
Teks
S_PMI_181530111_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (697kB) |
||
|
Teks
S_PMI_181530111_BAB V.pdf Download (156kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_PMI_181530111_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (162kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Kegiatan Literasi merupakan kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Proses menerima, mengelola, dan menyampaikan informasi menjadi sangat penting dilakukan agar masyarakat memiliki pengetahuan dan terus update terhadap perkembangan zaman. Karena itu kemampuan literasi masyarakat perlu selalu ditingkatkan agar pengetahuan masyarakat tidak tertinggal, masyarakat memiliki wawasan luas, pola berpikir yang terstruktur, dan menjadi masyarakat yang dihargai di mata dunia. Di pedesaan di mana jarang sekali ditemukan perpustakaan-perpustakaan yang layak dan minat baca yang tinggi ternyata berpengaruh terhadap tingkat kemampuan literasi masyarakatnya terutama bagi anak-anak dan remaja. Kegiatan literasi masyarakat hanya sebatas kegiatan pada Taman Baca Masyarakat (TBM) yang biasanya hanya merangkul anak-anak untuk belajar membaca, menulis, menghitung dan menggambar, itupun jumlahnya tidak banyak. Kegiatan tersebut memang ternilai baik akan tetapi peningkatan kemampuan literasi perlu kiranya juga dilakukan dengan cara-cara yang beragam dan merangkul lebih banyak kalangan usia baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Karena itulah fasilitator mencoba untuk melakukan kegiatan pelatihan menulis cerpen untuk remaja di pedesaan. Tujuan pelatihan menulis cerita pendek adalah untuk 1) Menstimulus ketertarikan subjek dampingan dalam menulis, 2) Mengedukasi subjek dampingan prihal cara menulis cerita pendek, 3) Menggali potensi subjek dampingan dalam menulis, 4) Memberikan arahan kepada subjek dampingan mulai dari proses menemukan ide hingga lahirnya karya dari ide tersebut, 5) Memberikan pendampingan lanjutan agar terus menumbuhkan ketertarikan dalam menekuni dunia literasi baik yang bersifat fiksi maupun nonfiksi. Penelitian ini menggunakan metode Partisipatory and Learning Action dengan pendekatan Asset Based Communitiy Development, untuk pengumpulan datanya dilakukan Focus Group Discussion, wawancara dan dokumentasi. Proses kegiatan pelatihan menulis cerita pendek pada remaja bekerja sama dengan Mading Ceria Nesapa, Sketsa Mimpi, Remaja Ciomas yang mana dalam pelaksanaannya memiliki kesimpulan bahwa remaja sebenarnya memiliki beragam potensi yang perlu mereka gali, akan tetapi dalam prosesnya mereka membutuhkan mentor dan pelatihan-pelatihan dari pihak luar agar proses penemuan minat dan bakat tersebut dapat berjalan baik. Pelatihan menulis cerpen untuk remaja di pedesaan ini membantu remaja untuk menemukan minat menulis serta menumbuhkan tingkat kemampuan literasi remaja.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Literasi, Cerita Pendek, Pedesaan, Remaja |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 303 Sosial proses |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 18 Okt 2022 08:32 |
Perubahan Terakhir: | 25 Mar 2024 06:49 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9712 |
Actions (login required)
Lihat Item |