Saefudin, Saefudin (2022) Tradisi Nembang Dzikir Mulud di Bojonegara. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_SPI_153500483_Cover.pdf Download (94kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_153500483_Lampiran Depan.pdf Download (446kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_153500483_Bab I.pdf Download (191kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_SPI_153500483_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (189kB) |
||
Teks
S_SPI_153500483_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (272kB) |
||
Teks
S_SPI_153500483_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (492kB) |
||
|
Teks
S_SPI_153500483_Bab V.pdf Download (117kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_153500483_Daftar Pustaka.pdf Download (167kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Tradisi nembang dzikir mulud di Bojonegara dilaksanakan pada bulan Robi’ul Awal. menurut masyarakat setempat tradisi dzikir mulud yang demikian tidak lain ditunjukan untuk mengingatkan masyarakat kepada kekuasaan Allah SWT dan utusannya yakni Nabi Muhammad. Tradisi nembang dzikir Mulud yang dilakukan oleh masyarakat Bojonegara ini menggambarkan karakter asli masyarakat Bojonegara yang religious, yang sebenarnya yang merindukan sosok teladan, tokoh panutan Rasulullah Saw., sebagai sumber inspirasi dan keteladanan dalam hidup bermasyarakat dan berbangsa dengan segala aspek dinamikanya. Berdasarkan Latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian kali ini terdiri dari: (1) Bagaimana kondisi obyektif masyarakat Bojonegara? (2) Bagaimana Asal-Usul tradis nembang dzikir mulid di Bojonegara? (3) Bagaimana Bentuk Perayaan tradisi nembang dzikir mulud di Bojonegara? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Kondisi obyektif masyarakat Bojonegara (2) Asal-usul tradisi nembang dzikir mulud di Bojonegara (3) Bentuk perayaan tradisi nembang dzikir mulud di Bojonegara Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kebudayaan, dengan tahapannya sebagai berikut, yaitu: Survei, Partisipasi, Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Berdasarkan dari hasil penelitian skripsi ini dapat disimpulkan bahwa tradisi nembang dzikir mulud memiliki fungsi penting dalam kehidupan sosial, keagamaan, dan kebudayaan bagi masyarakat Bojonegara. Nilai dari tradisi nembang dzikir mulud yaitu untuk mengungkapkan rasa syukur dan cinta kepada Nabinya. Masyarakat menyakini dengan dilaksanakannya Tradisi nembang dzikir Mulud ini dapat menambah semangat ibadah dan mengokohkan Ukhuwah Islamiayah. Simbol yang terkandung dalam tradisi nembang dzikir mulud adalah symbol kerukunan, persatuan, gotong royong, rasa saling memiliki serta keselarasan sosial. Tradisi nembang dzikir Mulud merupakan suatu tradisi turun-temurun dari kalangan ulama dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, masyarakat juga percaya bahwa nembang dzikir Mulud merupakan sebuah tradisi yang juga berperan penting dalam masyarakat karna didalamnya mengandung nilai Religious, Sosial, dan Budaya yang mampu menjaga ikatan keeratan dalam kehidupan masyarakat.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x6 Sosial Budaya Islam > 2x6.1 Masyarakat Islam |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 21 Nov 2022 03:36 |
Perubahan Terakhir: | 21 Nov 2022 03:36 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9575 |
Actions (login required)
Lihat Item |