Enjellina, Lina (2022) Praktek Ta’aruf Menuju Pernikahan Pergumulan Antara Adat dan Hukum Islam (Studi Pada Milenial di Kec. Cirinten Lebak-Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HKI_181110102_Judul.pdf Download (173kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110102_Lampiran Depan.pdf Download (694kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110102_Bab I.pdf Download (436kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HKI_181110102_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (663kB) |
||
Teks
S_HKI_181110102_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (388kB) |
||
Teks
S_HKI_181110102_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (464kB) |
||
|
Teks
S_HKI_181110102_Bab V.pdf Download (153kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_181110102_Daftar Pustaka.pdf Download (282kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Ta’aruf merupakan cara pendekatan atau kenal-mengenal sebelum terjalin akad dan berlabuh pada pernikahan, Namun masyarakat kadang menyamakan antara ta’aruf dan pacaran. Padahal Ta’aruf sendiri merupakan anjuran untuk mengenali calon pasangan menuju halal serta tata caranya tetap berpegang teguh pada syariat Islam dan tidak kelewat batas karena terdapat ciri khasnya sendiri, dan sangat bertolak belakang dengan pacaran yang pada umumnya dilakukan oleh milenial zaman sekarang. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah 1. Apa kekhasan praktek ta’aruf menuju pernikahan dikalangan generasi muslim milenial? 2. Bagaimana persepsi masyarakat Islam tentang perbedaan praktek ta’aruf menuju pernikahan dengan pacaran sebelum pernikahan? 3. Bagaimana pergumulan antara adat dan hukum Islam dalam ta’aruf menuju pernikahan? Tujuan penelitian ini adalah 1. Mendeskrifsikan kekhasan praktek ta’aruf menuju pernikahan dikalangan generasi muslim milenial. 2. Mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Islam tentang perbedaan praktek ta’aruf menuju pernikahan dengan pacaran sebelum pernikahan. 3. Menganalisis pergumulan antara adat dan hukum Islam dalam ta’aruf menuju pernikahan. Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian jenis kualitatif yang bersifat lapangan (field research). Dengan mengumpukan data-data melalui wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis secara induktif sesuai dengan adat dan hukum Islam mengenai praktek ta’aruf. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, dalam praktek ta’aruf menuju pernikahan pergumulan antara adat dan hukum Islam bahwa milenial yang berada di kec. cirinten mengatakan Ta’aruf merupakan jalan pendekatan yang baik yang bermula pada anjuran yang terdapat dalam Islam, karena dalam Islam tidak ada anjuran pendekatan menggunakan pacaran. Yang mana ta’aruf ini dianjurkan serta sebuah cara untuk kenal-mengenl sebelum jenjang pernikahan, Persepsi masyarakat Islam tentang perbedaan praktek ta’aruf menuju pernikahan dan pacaran sebelum pernikahan, yaitu mereka beranggapan bahwasannya praktek ta’aruf lebih baik dilakukan sebagai pendekatan sebelum menuju jenjang serius yaitu pernikahan ketimbang pendekatan melalui pacaran, Yang mana pendekatan atau pengenalan melalui jalur pacaran merupakan jalan yang tidak akurat dan banyak mengandung kemudhorotan didalamnya dan berpotensi pada kekerasan yang berimbaskan pada perempuan yang belum menikah. Pengenalan yang tetap menggunakan batasan-batasan syariat Islam maka dapat dikategorikan kedalam adat atau kebiasaan yang baik yakni Urf shahih.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Kata Kunci : Ta’aruf, Pacaran, Adat, Hukum Islam |
Subjek: | 2x4 Fiqh |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 05 Sep 2022 06:47 |
Perubahan Terakhir: | 05 Sep 2022 06:47 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8754 |
Actions (login required)
Lihat Item |