Pola Komunikasi Tim Gugus Covid-19 Tingkat Desa (Study Deskriptif Desa. Tobat Kec. Balaraja Kab. Tangerang)

Nurkholishah, Dian (2022) Pola Komunikasi Tim Gugus Covid-19 Tingkat Desa (Study Deskriptif Desa. Tobat Kec. Balaraja Kab. Tangerang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
1. cover.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (100kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
2. Lampiran Depan.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (440kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (280kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB II.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (310kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (271kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB IV.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (285kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (157kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (87kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Pola komuniasi terdiri dari yaitu: pola komunikasi primer, pola komunikasi primer merupakan suatu proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu symbol (symbol) sebagai media atau saluran. Dalam pola ini terbagi menjadi dua lambang, yaitu lambang verbal dan lambang nonverbal. Lambang verbal yaitu bahasa sebagai lambang verbal yang paling banyak dan paling sering digunakan, karena bahasa mampu mengungkapkan pikiran komunikator. Pola komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, pola komunikasi kelompok, pola komunikasi sekunder, dan pola komunikasi antar pribadi. Yang dimaksud Pola komunikasi kelompok adalah proses komunikasi yang berlangsung 3 orang atau lebih secara tatap muka di mana anggota-anggotanya saling berinterasi satu sama lain. Sedangkan pola komunikasi sekunder yaitu proses penyampaian oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang pada media pertama. Dan pola komunikasi antar pribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antar dua individu atau antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut, dengan interaksi tatap muka antar beberapa orang. Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pola komunikasi tim gugus dalam menyampaikan informasi penanganan Covid-19?, 2) Apa faktor penghambat dan faktor pendukung tim gugus dalam menghadapi penanganan Covid-19? .3) Bagaimana efektifitas pola komunikasi masyarakat desa tobat? Penelitian ini bertujuan untul: pertama, Tujuannya yaitu agar masing-masing individu memiliki kesamaan makna untuk mencapai kesepakatan bersama. Kedua, Tujuannya supaya untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung tim gugus dalam penanganan covid-19. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif, dimana data yang disajikan akan dijelaskan secara deskriptif dengan kata-kata yang tertulis berdasarkan hasil penelitian, kemudian, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: Tim gugus tugas covid-19 dalam memberikan penyuluhan covid-19 kepada masyarakat, tujuannya supaya masyarakat terhindar dari virus yang sedang marak ini, dengan menerapkan 5 M serta membiasakan untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluhan yang sudah disampaikan oleh tim gugus tugas covid-19 diharapkan dapat di terima oleh masyarakat desa tobat. Dengan begitu dapat membantu tim gugus tugas covid-19 untuk mengurangi rantai penyebaran virus covid-19. Seperti halnya yang sedang terjadi di Negara Indonesia, virus covid-19 ini sudah sangat memberikan berbagai dampak nya terhadap masyarakat setempat, dengan menerapkan protokol kesehatan dan 5 M, akan sangat memungkin virus covid-19 ini segera hilang di Negara indonsia. Adapun efektifitas pola komunikasi masyarakat desa tobat, dari hasil penelitian yang di dapat, pola komunikasi tim gugus tugas belum bisa dikatakan efektif terhadap masyarakat desa tobat, sebab komunikasi anatra tim gugus tugas dengan masyarakat desa tobat ada yang tidak tersampaikan dikarnakan tim gugus tugas itu sendiri tidak menyampaikan pesannya secara lansung.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Faktor-faktor Penghambat dan Pendukung Tim Gugus Covid-19
Subjek: 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 380 Commerce, komunikasi & transportasi > 384 Communications; telecommunication
Divisi: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
User Penyetor: M.Pd artina Subhan
Tanggal Disetorkan: 02 Feb 2022 07:30
Perubahan Terakhir: 28 Mar 2024 06:41
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8099

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.