Yunia, Ana (2021) Konseling Individual dengan Teknik Behavioral Contract dalam Mengatasi Perilaku Agresif Verbal pada Kanak-Kanak Akhir (Studi Kasus di Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon - Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
Abstrak
Anak-anak perlu diberikan pengetahuan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan. Anak yang sering melakukan agresif verbal dikarenakan lingkungannya yang telah memberikan contoh, sehingga anak menirunya. Anak melakukan perilaku tersebut biasanya karena tidak dapat mengontrol emosinya dan adanya pemikiran yang salah pada diri anak. Dari uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Apa bentuk dan faktor penyebab perilaku agresif verbal anak di Kelurahan Pabean? 2). Bagaimana penerapan konseling individual dengan teknik behavioral contract dalam mengatasi perilaku agresif verbal pada kanak-kanak akhir di Kelurahan Pabean? 3). Bagaimana hasil dari penerapan konseling individual dengan teknik behavioral contract dalam mengatasi perilaku agresif verbal pada kanak-kanak akhir di Kelurahan Pabean? Tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui bentuk dan faktor penyebab perilaku agresif verbal anak di Kelurahan Pabean. 2). Untuk mengetahui penerapan konseling individual dengan teknik behavioral contract dalam mengatasi perilaku agresif verbal pada kanak-kanak akhir di Kelurahan Pabean. 3). Untuk mengetahui hasil dari penerapan konseling individual dengan teknik behavioral contract dalam mengatasi perilaku agresif verbal pada kanak-kanak akhir di Kelurahan Pabean. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan melakukan konseling individual dengan teknik behavioral contract dan subjek penelitian 4 orang kanak-kanak akhir. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1). Bentuk perilaku agresif verbal anak adalah berkata kasar atau kotor, berteriak, membantah, dan menghina. Faktor penyebab perilaku agresif verbal anak, yaitu faktor internal (adanya perasaan marah, kesal, sakit hati, dan adanya pemikiran yang salah pada diri anak bahwa apabila tidak membalas dengan melakukan agresif verbal maka temannya akan menganggap dirinya sebagai anak yang penakut dan akan terus diganggu) dan faktor eksternal (faktor lingkungan keluarga, sekolah, dan teman sebaya). 2). Tahapan konseling yaitu asesmen, menentukan tujuan, implementasi teknik dan evaluasi untuk memantau kemajuan kontrak, serta melakukan evaluasi dan mengakhiri konseling. 3). Hasil dari proses konseling adalah perilaku agresif verbal seperti berkata kasar atau kotor, berteriak, membantah, dan menghina yang sering anak lakukan menjadi berkurang. Anak dapat mengontrol emosi negatifnya, menghapus pemikirannya yang salah, dan lebih menjaga perilakunya.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Konseling Individual, Behavioral Contract, Perilaku Agresif Verbal, Kanak-Kanak Akhir |
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 15 Des 2021 09:03 |
Perubahan Terakhir: | 16 Apr 2024 03:43 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/7768 |
Actions (login required)
Lihat Item |