Salahudin, Salahudin (2021) Implementasi Produk Pembiayaan Arrum Dalam Usaha Mikro ditinjau dari Hukum Islam (Studi di Pegadaian Syariah Kota Tangerang). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
|
Teks
1. COVER.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (25kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
2. LAMPIRAN DEPAN.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (467kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB 1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (362kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
BAB II.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (372kB) |
||
Teks
BAB III.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (459kB) |
||
Teks
BAB IV.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (349kB) |
||
|
Teks
BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (89kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (212kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Salahudin, Nim : 151300947, Judul Skripsi : Implementasi Produk Pembiayaan Arrum Dalam Usaha Mikro ditinjau dari Hukum Islam (Studi di Pegadaian Syariah Kota Tangerang). Pegadaian syariah adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan sistem gadai sesuai dengan hukum Islam. Pada pegadaian syariah praktek ar-rum menggunakan sistem yang dimana pada transaksinya dengan cara angsuran dan tunai, pada dasarnya produk ar-rum merupakan skim pembiayaan berbasis syariah bagi para pengusaha mikro kecil untuk keperluan usaha yang didasarkan atas kelayakan usaha, Produk ini membuka peluang bagi para pengusaha mikro/kecil untuk mengembangkan usahanya dan memperoleh modal dengan menggadaikan BPKB kendaraan bermotor sebagai jaminannya. Sedangkan fisik kendaraan tetap berada pada nasabah untuk operasional usahanya. Adapun, dalam produk arrum pada pegadaian syariah nasabah dikenakan biaya tambahan pembayaran atas pinjaman yang diterimanya. Adapun, rahn dalam Islam dilakukan dengan sukarela atas dasar tolong menolong dan tidak untuk mencari keuntungan. Jika demikian, maka terdapat ketidaksesuaian antara aturan yang berlaku dengan praktik yang terjadi di masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan diajukan oleh penulis adalah: 1). Bagaimana implementasi produk pembiayaan arrum pada pegadaian syariah kota Tangerang? 2). Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap implementasi produk arrum pada pegadaian syariah kota Tangerang? 3). Bagaimana analisis terhadap produk pembiayaan arrum dalam usaha mikro di pegadaian syariah kota Tangerang ? Penelitian ini bertujuan untuk: 1). mengetahui implementasi produk pembiayaan Arrum pada Pegadaian Syariah Kota Tangerang. 2). mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap implementasi produk Arrum pada Pegadaian Syariah Kota Tangerang. 3). Mengetahui analisis terhadap produk pembiayaan arrum dalam usaha mikro di pegadaian syariah kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan jenis penelitian Field Research, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang didapatkan dengan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi dan data sekunder yang diperoleh dari buku-buku, data-data dan hasil laporan penelitian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa 1). Praktik pembiayaan arrum di pegadaian syariah kota Tangerang menggunakan akad rahn, untuk melakukan pembiayaan arrum, nasabah diminta membawa kelengkapan administrasi, setelah akad dilaksanakan barulah uang pembiayaan arrum diserahkan kepada nasabah. 2). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, ketika dalam pembayaran, nasabah dibebankan dengan biaya tambahan dan ini mengikat si peminjam sehingga sifatnya tidak sukarela lagi dan dengan demikian, ini bukanlah hadiah. karena, setiap peminjaman dengan menarik manfaat adalah haram.3). menahan barang jaminan itu diperlukan, jika dalam perjanjian gadai tersebut tidak memakai batasan waktu, adapun dalam pelaksaannya nasabah tidak boleh dibebankan dengan adanya biaya tambahan. Karena, itu akan merugikan salah satu pihak, yang dimana dalam Islam rahn seharusnya dilakukan dengan sukarela atas dasar tolong menolong dan tidak mencari keuntungan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 330 Ekonomi |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 01 Apr 2021 04:36 |
Perubahan Terakhir: | 01 Apr 2021 04:36 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/6388 |
Actions (login required)
Lihat Item |