Amaliyah, Aan (2021) i Peran K.H. Abdul syukur dalam silat Bandrong di Bojonegara (1940-1986). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
|
Teks
COVER.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (66kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
LAMPIRAN DEPAN.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (511kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB I PENDAHULUAN.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (259kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
BAB II SKRIPSI.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (292kB) |
||
Teks
BAB III KH.Abdul Syukur.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (182kB) |
||
Teks
BAB IV REVISI.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (179kB) |
||
|
Teks
BAB V PENUTUP.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (82kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
Daftar pustaka aan.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (64kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Aan Amaliyah NIM: 112400245, judul skripsi Peran K.H. Abdul syukur dalam silat Bandrong di Bojonegara (1940-1986). Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuludin dan Adab Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasannudin Banten. Pencak silat merupakan seni beladiri yang berakar dari budaya asli bangsa Indonesia. Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebaranya banyak dipengaruhi oleh kaum ulama, seiring dengan penyebaran agama islam pada abad ke 15 di Nusantara. Demikian pula halnya pencak silat Banten bandrong, mulai dikenal seiring dengan berdirinya kerajaan islam Banten. Asal muasalnya, konon dari seorang pendekar pada zaman Sultan Maulana Hasannudin yang menjadi Sultan di Banten (1552-1570), yaitu Ki Sarap. Sedangkan silat asli Banten diberi nama Bandrong, diambil dari nama jenis ikan terbang yang sangat gesit dan dapat melompat tinggi, jauh, atau dapat menyerang kerang dengan moncongnya yang sangat panjang dan bergerigi tajam sekali, sehingga ia merupakan ikan yang sangat berbahaya, sekali serang dapat membinasakan musuhnya.. Adapun penulisan masalah skripsi ini Adalah Sebagai Berikut: 1).Bagaimana kiyai dan Silat Bandrong 2). Bagaimana Biografi K.H.Abdul Syukur 3). Bagaimana Kontribusi K.H. Abdul Syukur dalam Pengembangan Silat Bandrong di Bojonegara tahun 1940-1986. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui Kiyai dan Silat Bandrong, 2. Mengetahui Biografi K.H.Abdul Syukur, 3. Mengetahui Kontribusi K.H. Abdul Syukur dalam Pengembangan Silat Bandrong di Bojonegara tahun 1940-1986. Metode yang digunakan adalah Metode penelitian sejarah dengan melakukan wawancara. Dan melakukan beberapa tahapan penelitian, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa,K.H.Abdul Syukur merupakan tokoh ulama yang bukan hanya pada ilmu kanuragan, akan tetapi beliau juga memiliki kemampuan ilmu agama dan ilmu hikmah. K.H. Abdul Syukur mampu melestarikan kebudayaan khas Banten yaitu Pencak Silat Bandrong dan mampu membentuk murid-murid yang ahli dalam ilmu kanuragan, yang tidak lain ialah putranya sendiri K.H. Mahasi. Sosok K.H.Abdul Syukur yang sebagian kecil dari beberapa tokoh ulama dan jawara di Pengoreng yang memiliki pengaruh dan pembaharuan mengenai tradisi klasik dan pemahaman tentang silat bandrong.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | ?? 2x9.7 ?? |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 01 Apr 2021 04:06 |
Perubahan Terakhir: | 01 Apr 2021 04:06 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/6384 |
Actions (login required)
Lihat Item |