Penerapan Teknik Token ekonomi untuk mengatasi perilaku remaja dalam prokrastinasi salat lima waktu Pada Remaja. (Studi dikomplek ciceri permai, kota serang kelurahan sumur pecung, provinsi Banten).

Istiqomah, Nurul Baiti (2021) Penerapan Teknik Token ekonomi untuk mengatasi perilaku remaja dalam prokrastinasi salat lima waktu Pada Remaja. (Studi dikomplek ciceri permai, kota serang kelurahan sumur pecung, provinsi Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.

[img]
Pra Tinjau
Teks
1.COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (193kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
2.LAMPIRAN DEPAN SKRIPSI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (455kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (442kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
BAB II.pdf
Restricted to Hanya user terdaftar
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (264kB)
[img] Teks
BAB III.pdf
Restricted to Hanya user terdaftar
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (206kB)
[img] Teks
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya user terdaftar
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (234kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (95kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (211kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Nurul Baiti Istiqomah, NIM: 161340008, Judul Skripsi: Penerapan Teknik Token ekonomi untuk mengatasi perilaku remaja dalam prokrastinasi salat lima waktu. (Studi dikomplek ciceri permai, kota serang kelurahan sumur pecung, provinsi Banten). Tahun 2020. Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Salat merupakan suatu ibadah yang wajib untuk umat muslim di seluruh dunia, salat memiliki kedudukan istimewa baik dilihat dari cara memperoleh perintah-Nya yang dilakukan secara langsung dan salat termasuk dalam syariah yang bersifat ibadah khusus. Salat adalah tiang agama, maka agama tidak dapat tegak berdiri kecuali dengan salat. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa faktor penyebab remaja menunda-nunda dalam melaksanakan salat lima waktu.2) Bagaimana penerapan token ekonomi dalam mendisiplinkan salat lima waktu pada remaja Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui faktor penyebab remaja menunda-nunda dalam melaksanakan salat lima waktu. 2) Untuk mengetahui penerapan token ekonomi dalam mendisiplinkan salat lima waktu pada remaja. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif kualitatif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari objek penelitian yang diamati dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Sedangkan penanganan masalah ini dilakukan dengan menggunakan jenis teknik token ekonomi berupa pemberian hadiah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat simpulkan bahwa remaja yang sering menunda-nunda salat lima waktunya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : faktor internal, faktor eksternal. Hasil dari proses ini penerapan token ekonomi ini berupa pemberian hadiah kepada remaja yang telah merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik terutama dalam melaksanakan salat lima waktu.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): token ekonomi, salat lima waktu, remaja.
Subjek: 100 Filsafat & Psikologi > 108 Jenis pengobatan orang
100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Bimbingan Dan Konseling Islam
User Penyetor: M.Pd artina Subhan
Tanggal Disetorkan: 30 Mar 2021 08:06
Perubahan Terakhir: 30 Mar 2021 08:06
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/6363

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.