Zakiah, Ipah (2021) “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemberian Ganti Rugi Akibat Hilangnya Barang Pesanan (Studi kasus di J&T Express Cabang Malingping)”. Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
|
Teks
1. COVER.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (103kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
2. lampiran depan.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (492kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (439kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
BAB II.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (193kB) |
||
Teks
BAB III.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (544kB) |
||
Teks
BAB IV.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (430kB) |
||
|
Teks
BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (97kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (455kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Ipah Zakiah, (NIM: 141300799), Judul Skripsi: “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemberian Ganti Rugi Akibat Hilangnya Barang Pesanan (Studi kasus di J&T Express Cabang Malingping)” Ta’widh (Ganti rugi) adalah menutup kerugian yang terjadi akibat pelanggaran atau kekeliruan. Ganti rugi (ta’widh) hanya boleh dikenakan atas pihak yang dengan sengaja atau karena kelalaian melakukan sesuatu yang menyimpang dari ketentuan akad dan menimbulkan kerugian pada pihak lain. Besar ganti rugi (ta`widh) adalah sesuai dengan nilai kerugian riil (real loss) yang pasti dialami (fixed cost) dalam transaksi tersebut dan bukan kerugian yang diperkirakan akan terjadi (potential loss) karena adanya peluang yang hilang (al-furshah al-dha-i’ah).Jumlah ganti rugi besarnya harus sesuai dengan kerugian riil dan dalam nominal tertentu. Ganti rugi tersebut dapat diakui sebagai hak (pendapatan) bagi pihak yang menerimanya. Perumusan masalahnya yaitu: 1.Bagaimana analisis pelaksaan ganti rugi terhadap barang pesanan yang hilang yang dilakukan J&T? dan 2.Bagaimana analisa hukum Islam terhadap pelaksaan ganti rugi? Tujuan penelitian ini adalah: 1.Untuk memahami pelaksanaan ganti rugi terhadap barang pesanan yang hilang yang dilakukan oleh J&T Express, dan 2.Untuk memahami pelaksanaan ganti rugi menurut Islam. Metode penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu: Penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data filed research teknik pengumpulan data dengan cara: 1) observasi, 2) wawancara/interview dan 3) dokumentasi. Pengelola data yang sudah terkumpul akan diolah dengan menggunakan metode deduktif, dimana penulis terlebih dahulu menguraikan masalah-masalah yang umum kemudian dilanjutkan kepermasalahan yang khusus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, : 1).Pertanggungan barang oleh penyedia jasa pengiriman terhadap barang-barang yang hilang/rusak yaitu mengganti kerugian kepada pemilik barang berupa penggantian maksimum 10 (sepuluh) kali biaya pengiriman. 2).Ganti rugi yang diberikan PT. J&T ekspress tidak sesuai dengan aturan Islam, dikarenakan ganti rugi tersebut tidak sepenuhnya atau tidak dengan barang yang sesuai, karena dalam hal pemberian ganti rugi yang dilakukan oleh PT.J&T Ekspress Cabang Malingping Lebak-Banten ada dua kemungkinan yaitu pihak customer dapat dirugikan atau tidak.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x4 Fiqh 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 330 Ekonomi |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 24 Feb 2021 07:53 |
Perubahan Terakhir: | 25 Feb 2021 02:51 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/6158 |
Actions (login required)
Lihat Item |