Mahfudhoh, Mahfudhoh (2019) Konseling Kelompok dengan Pendekatan Rasional Emotif Therapy (RET) untuk Mengurangi Kecemasan dan Emosi Pada Remaja Pubertas (Studi Kasus Remaja/Santri Pondok Pesantren Darul Qari’in). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
Abstrak
Masa remaja diartikan sebagai masa transisi yang sering disebut dengan usia tidak menyenangkan. Remaja dengan dinamika yang khas pertumbuhan dan tugas perkembangannya dituntut untuk dapat menyesuaikan diri terhadap berbagai kondisi dan pengalaman yang mereka alami dalam lingkup kehidupannya. Jika kematangannya belumlah siap untuk memenuhi harapan sosial, maka yang terjadi adalah cenderung mengalami masalah kecemasan dan emosi dalam diri. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1). Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan dan emosi pada remaja yang mengalami masa pubertas?, (2). Bagaimana penerapan konseling kelompok dengan pendekatan RET (Rasional Emotif Therapy)?, (3). Apa hasil dari konseling kelompok yang diterapkan dalam mengurangi kecemasan terhadap remaja masa pubertas?. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mendeskripsikan Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja pada masa pubertas mengenai kecemasan dan emosi yang dialami., (2) Untuk menjelaskan penerapan konseling kelompok dengan pendekatan RET (Rasional Emotif Therapy), (3) Untuk menjelaskan hasil layanan konseling kelompok yang diterapkan dalam mengurangi kecemasan dan emosi terhadap remaja dimasa pubertas. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian tindakan melalui teknik Rasional Emotif Therapy. Berdasarkan penelitian yang telah dilakaukan, kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pertama faktor-faktor cemas dan emosi antara lain: hambatan dalam menyelesaikan tugas, perasaan tidak mampu, perasaan kecewa terhadap diri sendiri, perasaan sedih. Kedua, Penerapan terapi rasional emotif dalam mengurangi kecemasan dan emosi pada remaja pubertas adalah dengan mengubah pikiran irasional menjadi pikiran yang rasional. Langkahnya menunjukan konseli bahwa dirinya tidak logis, merubah pemikiran, dan mengembangkan pikiran rasional. Ketiga, hasil penerapan terapi rasional emotif ini berdampak positif pola pikir dan tingkah laku responden yang mengalami problem psikologis saat peralihan menuju masa remaja, responden/konseli dapat mengatasi gejala kecemasan dan emosi yang kemudian mampu merubah pikiran irasional/negatif menjadi keyakinan-keyakinan rasional/positif. Kata kunci : Remaja, Cemas, Emosi, RET
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 360 Sosial masalah & layanan sosial > 361 Sosial & masalah kesejahteraan sosial pada umumnya |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 15 Jul 2019 07:21 |
Perubahan Terakhir: | 03 Apr 2024 05:01 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/4147 |
Actions (login required)
Lihat Item |