Pendekatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dalam Proses Pemulihan Pasien Skizofrenia (Studi di Yayasan Assifa Amalindo Pratama)

Innayah, Husnul (2019) Pendekatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dalam Proses Pemulihan Pasien Skizofrenia (Studi di Yayasan Assifa Amalindo Pratama). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (28kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAGIAN AWAL.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (353kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB I - V)
BAB 1 SAMPAI 5.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (635kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (169kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Masalah sosial dan kesehatan jiwa di masyarakat belum mendapatkan tempat yang sepatutnya. Melihat dari masalah tersebut dikarenakan kurangnya harmonisasi masyarakat terhadap kepedulian bagi masyarakat yang mengalami gangguan mental atau gangguan jiwa (skizofrenia) di wilayah Provinsi Banten yang masih mengalami pemasungan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana klasifikasi dan karakteristik pasien skizofrenia di Yayasan Assifa Amalindo Pratama Kramatwatu Kabupaten serang? 2) Bagaimana penerapan Pendekatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dalam proses pemulihan pasien skizofrenia di Yayasan Assifa Amalindo Pratama Kramatwatu Kabupaten Serang? Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Artinya, metode ini lebih menekankan pada penelitian yang bersifat memberikan gambaran secara jelas dan sesuai fakta di lapangan. Data yang diamati ialah sebagai berikut: 1) proses penerapan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) yang dipakai dalam pemulihan pasien skizofrenia di Yayasan yang berjumlah tujuh. Di antaranya satu dari perempuan dan enam dari laki-laki. 2) pembina atau pengurus Yayasan. 3) keluarga pasien. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, pasien skizofrenia di Yayasan Assifa Amalindo Pratama dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: ringan, sedang, dan berat. Tiga pasien yang termasuk dalam klasifikasi ringan, yaitu WK, SN, dan EN. Dua pasien yang termasuk dalam klasifikasi sedang, yaitu MW dan SB. Dua pasien yang termasuk dalam klasifikasi berat, yaitu SM dan SP. Kedua, Pendekatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) lebih menerapkan kepada pikiran, perasaan, dan perilaku pasien dilatih untuk melakukan aktivitas berupa bercocok tanam di halaman kebun belakang Yayasan, diberi bimbingan mental agar pasien merasa lebih percaya diri jika berbaur dengan masyarakat, dan diberi bimbingan agama, dengan diwajibkan untuk sholat lima waktu di masjid bersama warga setiap hari dan mengikuti pengajian setiap malam Jumat bersama masyarakat. Selain itu, pasien dibina dan diberdayakan supaya mandiri dan dapat menjadi orang yang bermanfaat. Penerapan pendekatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) berjalan sangat efektif. Dari ketujuh pasien, masing-masingnya sudah ada kemajuan dalam hal merawat diri sendiri. Selain itu, pasien yang dikategorikan sedang dan berat sudah tidak perlu diperintahkan lagi untuk sholat lima waktu, mandi secara teratur, dan membersihkan tempat tidurnya, karena sudah terbiasa dan terlatih sebelumnya. Kata kunci: Pendekatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, Proses Pemulihan, dan Pasien Skizofrenia.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Subjek: 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 152 Persepsi, gerakan, emosi & drive
Divisi: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
User Penyetor: M.Pd artina Subhan
Tanggal Disetorkan: 23 Mei 2019 01:59
Perubahan Terakhir: 03 Apr 2024 04:19
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/3903

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.