Wafa, Irhamul (2014) Kontribusi Ahmad Hasan Dalam Perkembangan Organisasi Persatuan Islam Tahun 1924-1942. Diploma atau S1 thesis, IAIN SMH Banten.

Pra Tinjau	Teks ABSTRAK.pdf Download (252kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks BAB I.pdf Download (501kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks BAB II.pdf Download (427kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks BAB III.pdf Download (409kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks BAB IV.pdf Download (406kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks BAB V.pdf Download (257kB) | Pra Tinjau
	Teks DAFTAR PUSTAKA.docx Download (18kB)
	Teks PENGESAHAN.docx Download (15kB)

Abstrak

Nama : Irhamul Wafa, NIM. 092400190, Judul Skripsi : Kontribusi Ahmad Hasan Dalam Perkembangan Organisasi Persatuan Islam Tahun 1924-1942 Persatuan Islam berdiri pada tanggal 12 September tahun 1923 di Bandung, bermula idenya dari seorang alumnus Dar Al-Ulum Mekkah bernama Haji Zamzam bersama teman dekatnya H. Muhammad Yunus seorang pedagang sukses yang sama-sama kelahiran Palembang Sumatra Selatan. Pada akhirnya Persatuan Islam telah menemukan jati dirinya ketika Ahmad Hasan menjadi tokoh utamanya, yang aktif menyebarkan pemikiran pembaharuan, pemikirannya menjadi corong dakwah Persatuan Islam itu sendiri, tokoh penggerak pembaharuan Islam di Indonesia yang gigih mengajak umat kembali kepada ajaran Al Qur’an dan Sunnah. Adapun perumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah 1). Bagaimana Riwayat Hidup Ahmad Hasan ?, 2). Bagaimana Persatuan Islam dalam gerakan pembaharuan Islam di Indonesia ?, 3). Bagaimana Kontribusi Ahmad Hasan dalam organisasi persatuan Islam tahun 1924-1942 ? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui riwayat hidup Ahmad Hasan, Persatuan Islam dalam gerakan pembaharuan Islam di Indonesia, Kontribusi Ahmad Hasan dalam organisasi Persatuan Islam tahun 1924-1942. Sesuai dengan tujuan penelitiannya, maka penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Sejarah dengan melalui empat tahapan penelitian, yaitu tahapan Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Tahapan Histiografi. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Persatuan Islam menemukan jati dirinya menjadi sebuah gerakan islah (pembaharu) ketika anggotanya yang bernama Ahmad Hasan kelahiran Singapura pada tahun 1887 bergabung di organisasi tersebut. Dengan bergabungnya Ahmad Hasan mengantarkan Persatuan Islam menjadi organisasi yang berpengaruh dan berkembang di Bandung Jawa Barat, sehingga menyebar sampai daerah-daerah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Muangtai. Ahmad Hasan menjadi tokoh Persis yang aktif menyebarkan ajaran Perssatuan Islam melalui tulisan, khutbah, maupun ceramah, ini terbukti misi-misi Persatuan Islam sejalan dengan pemikirannya, Kontribusinya berpengaruh pada perkembangan Persatuan Islam. Ahmad Hasan bersama H. Zamzam dan Muhammad Yunus membangun lembaga pendidikan kelas khusus tahun 1927 dan pendidikan pesantren tahun 1936, tujuan dibangunnya lembaga pendidikan itu untuk menghasilkan pemuda militan. Ahmad Hasan banyak memiliki andil dalam melahirkan tokoh besar Persatuan Islam, diantaranya Muhammad Natsir, K.H Isa Anshory, K.H E. Abdurahman, dan K.H Rusyad Nurdin. Mereka adalah murid-murid Ahmad Hasan yang akhirnya penerus perjuangan Ahmad Hasan dalam organisasi Persatuan Islam.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords):	Sejarah islam, Kontribusi Ahmad Hasan,Organisasi Persatuan Islam
Subjek:	2x9 Sejarah Islam dan Modernisasi > 2x9.9 Aspek sejarah lainnya
Divisi:	Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Dan Kebudayaan Islam
User Penyetor:	S.IPI Tsulatsiah Andi
Tanggal Disetorkan:	07 Apr 2017 00:15
Perubahan Terakhir:	07 Apr 2017 00:15
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/281

Actions (login required)

Lihat Item