Ilallah, Muhajir (2025) Konsep Pendidikan Akhlak Perspektif Abah Anom Suryalay dan Syekh Ibnu Utsaimin (Studi Komparatif). Magister thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

	Teks T_PAI_182610018_Cover.pdf Download (88kB)
	Teks T_PAI_182610018_Lampiran Depan.pdf Download (597kB)
	Teks T_PAI_182610018_BAB I.pdf Download (447kB)
	Teks T_PAI_182610018_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (360kB)
	Teks T_PAI_182610018_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (244kB)
	Teks T_PAI_182610018_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (821kB)
	Teks T_PAI_182610018_BAB V.pdf Download (129kB)
	Teks T_PAI_182610018_Daftar Pustaka.pdf Download (163kB)

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkomparasi konsep pendidikan akhlak menurut Syekh Abah Anom Suryalaya (Indonesia) dan Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (Saudi Arabia). Penelitian ini merupakan penelitian kajian literature dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Pendidikan akhlak yang dikemukakan Abah Anom lebih menekankan pada unsur jiwa yang mana mempunyai kedudukan sentral pada diri manusia sehingga dalam metode pendidikan akhlak beliau memilih menggunakan metode tazkiyatun nafs, mujahadah, dan riyadhoh. 2) Konsep pendidikan akhlak Syekh Ibnu Utsaimin diadopsi dari konsep ta`dib yang mana sudah mencakup unsur-unsur pengetahuan (‘Ilm), pengajaran (ta’lim), dan penyuluhan yang baik (tarbiyah), dan penekanannya cenderung lebih banyak pada perbaikan budi pekerti, sebagai upaya pembentukan Al-Akhlak Al-Karimah guna mendekatkan diri kepada Allah demi mencapai keselamatan di dunia dan Akhirat, dengan menggunakan metode tauhid, cerita dan metafora. Syekh Ibnu Utsaimin menganjurkan agar pendidik dan peserta didik mempunyai niat ikhlas dalam mengajar dan menuntut ilmu. 3) Konsep pendidikan akhlak yang ditawarkan oleh Abah Anom dan Syekh Ibnu Utsaimin mempunyai tujuan yang sama yakni membentuk insan kamil dan taqarrub kepada Allah Ta’ala guna mendapatkan kebahagiaan di dunia dan Akhirat. Dalam mendefinisikan pengertian pendidikan akhlak Abah Anom lebih menekankan pada unsur jiwa sehingga metode yang digunakan pun lebih berorientasi pada membentukan jiwa yang bersih yakni degan tazkiyatun nafs, mujahadah dan riyadhoh. sedangkan Syekh Ibnu Utsaimin lebih pada pembentukan budi pekerti seperti istilah yang digunakan yakni ta`dib.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Magister)
Kata Kunci (keywords):	pendidikan, akhlak, abah anom dan Ibnu Utsaimin
Subjek:	300 Ilmu-ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 370.1 Filsafat dan Teori Pendidikan
Divisi:	Magister > Pendidikan Agama Islam
User Penyetor:	S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan:	21 Feb 2025 09:14
Perubahan Terakhir:	21 Feb 2025 09:15
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16442

Actions (login required)

Lihat Item