Pengaruh Islamic Social Reporting (ISR) dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Fauzi, Daniel Ardityansyah (2025) Pengaruh Islamic Social Reporting (ISR) dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img] Teks
S_ES_201410134_Cover.pdf

Download (156kB)
[img] Teks
S_ES_201410134_Lampiran Depan.pdf

Download (774kB)
[img] Teks
S_ES_201410134_Bab I.pdf

Download (291kB)
[img] Teks
S_ES_201410134_Bab II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (568kB)
[img] Teks
S_ES_201410134_Bab III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (278kB)
[img] Teks
S_ES_201410134_Bab IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (391kB)
[img] Teks
S_ES_201410134_Bab V.pdf

Download (147kB)
[img] Teks
S_ES_201410134_Daftar Pustaka.pdf

Download (220kB)

Abstrak

Nilai perusahaan industri manufaktur di sektor barang konsumsi yang diukur menggunakan price to book value (PBV) menurun dari tahun 2020 sampai 2023. Nilai perusahaan yang rendah mengindikasikan bahwa transparasi dan tata kelola perusahaan yang baik pada industri manufaktur di sektor barang konsumsi yang terdaftar di ISSI masih rendah. Ada beberapa faktor yang terindikasi mampu mempengaruhi nilai perusahaan, yaitu islamic social reporting (ISR), dan good corporate governance (GCG). Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh islamic social reporting, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, dan komite audit terhadap nilai perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di ISSI tahun 2020-2023 secara parsial dan simultan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis secara parsial dan simultan pengaruh islamic social reporting, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, dan komite audit terhadap nilai perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun 2020-2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di ISSI. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 20 perusahaan. Data dianalisis menggunakan IBM SPSS versi 20. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa islamic social reporting berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05). GCG tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap nilai perusahaan, yang diukur melalui kepemilikan manajerial dengan nilai signifikansi sebesar 0,570, kepemilikan institusional dengan nilai signifikansi sebesar 0,409, dewan komisaris independen dengan nilai signifikansi sebesar 0,338, dan komite audit dengan nilai signifikansi sebesar 0,421 yang artinya lebih besar dari 0,05. Adapun hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa islamic social reporting, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan signifikansi 0,049 < 0,05.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Islamic social reporting, good corporate governance, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, komita audit, nilai perusahaan
Subjek: 300 Ilmu-ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 332 Ekonomi Keuangan > 332.6 Investasi
Divisi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syari'ah
User Penyetor: S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat
Tanggal Disetorkan: 05 Feb 2025 06:15
Perubahan Terakhir: 05 Feb 2025 06:15
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16271

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.