Rifandi, Ihza Alkhautsar (2025) Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Mangrove Pulau Cangkir Desa Kronjo Provinsi Banten. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_PMI_191530060_Cover.pdf Download (294kB) |
|
Teks
S_PMI_191530060_Lampiran Depan.pdf Download (695kB) |
|
Teks
S_PMI_191530060_Bab I.pdf Download (282kB) |
|
Teks
S_PMI_191530060_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (391kB) |
|
Teks
S_PMI_191530060_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (527kB) |
|
Teks
S_PMI_191530060_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (260kB) |
|
Teks
S_PMI_191530060_Bab V.pdf Download (111kB) |
|
Teks
S_PMI_191530060_Daftar Pustaka.pdf Download (230kB) |
Abstrak
Berdasarkan potensi yang dimiliki oleh Desa Kronjo Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang Banten, berupa potensi sumber daya alam diantaranya ada yang berupa hasil laut seperti ikan-ikan dan tumbuhan yang hidup dan berkembang di pesisir pantai Pulau Cangkir, dan yang paling banyak tumbuh di sekitar pantai Pulau Cangkir yakni tanaman mangrove. Tanaman atau hutan mangrove tumbuh di sekitar pantai Pulau Cangkir dengan tujuan untuk mencegah abrasi. Selain untuk mencegah abrasi pada bibir pantai, tanaman mangrove juga bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi beberapa produk. Baik itu untuk dikonsumsi ataupun untuk dijadikan barang, seperti sabun untuk mencuci pakaian, dan juga buah mangrove bisa dimanfaatkan menjadi tinta untuk membuat batik. Melihat potensi terhadap tanaman mangrove dan buah mangrove yang melimpah di sekitaran pantai Pulau Cangkir, masyarakat yang hidup disekitaran pantai harusnya bisa memanfaatkan sumber daya alam disekitaran tempat tinggal masyarakat pantai Pulau Cangkir untuk meningkatkan perekonomian yang ada di masyarakat. Namun melihat potensi yang banyak terhadap tanaman mangrove atau hutan mangrove yang ada di sekitaran pantai Pulau Cangkir dan masyarakat Desa Kronjo Kecamatan Kronjo masih kurang mampu mengembangkan potensinya dengan baik, karena keterbatasan teknologi dan juga belum adanya wadah untuk penjualan produk-produk hasil olahan buah mangrove di masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1) melakukan pembuatan produk yang inovatif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang telah tersedia yakni olahan buah mangrove 2) Melakukan pendampingan dan mengedukasi kelompok komunitas mangrove Pulau Cangkir (Mapuca) mengenai pemanfaatan buah mangrove. Metode penelitian ini menggunakan metode PLA ( Participatory Learning and Action) atau belajarsambil bekerja. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah melalui FGD, observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemberdayaan yang di lakukan terhadap kelompok pengrajin emping melinjo berlangsung selama selama 2 bulan, dan dibagi menjadi3 tahapan, bagian pertama yaitu tahap Pra pendampingan, kedua yaitu tahapan pendampingan, dan ketiga tahapan pelaksanaan program pemberdayaan. Hasil penelitian ini sendiri yaitu : 1) kelompok komunitas mangrove Pulau Cangkir mampu membuat produk yang inovatf, 2) kelompok komunitas mangrove Pulau Cangkir mampu memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia yakni pemanfaatan buah mangrove dan mampu mengolahnya.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Pemberdayaan, masyarakat pesisir, ekonomi kreatif, PLA |
Subjek: | 300 Ilmu-ilmu Sosial > 307 Komunitas |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 03 Feb 2025 03:21 |
Perubahan Terakhir: | 03 Feb 2025 03:32 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16229 |
Actions (login required)
Lihat Item |