Mu'in, Fathul (2024) Membangun Pemahaman Moderasi Beragama bagi Santri (Analisis Kitab Kuning) di Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Serang Banten. Magister thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
T_SII_222631104_Cover.pdf Download (87kB) |
|
Teks
T_SII_222631104_Lampiran Depan.pdf Download (855kB) |
|
Teks
T_SII_222631104_BAB I.pdf Download (253kB) |
|
Teks
T_SII_222631104_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (468kB) |
|
Teks
T_SII_222631104_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (273kB) |
|
Teks
T_SII_222631104_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (681kB) |
|
Teks
T_SII_222631104_BAB V.pdf Download (134kB) |
|
Teks
T_SII_222631104_Daftar Pustaka.pdf Download (271kB) |
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi semakin meluasnya ideologi radikal di lingkungan pondok pesantren, hal ini terbukti dengan maraknya aksi-aksi terorisme yang belakangan ini sering terjadi, untuk itu membangun pemahaman moderasi beragama melalui kitab kuning sangat dibutuhkan sebagai benteng bagi para santri dari faham-faham menyimpang tersebut. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana membangun pemahaman moderasi beragama melalui kitab kuning di Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Serang Banten Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subyek penelitiannya yaitu pengasuh, ustadz, pengurus pon-pes Al-Fatahaniyah, dan santri yang masih berada di pon-pes Al-Fathaniyah maupun yang telah berstatus sebagai alumni. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data penulis menggunakan teknik triangulasi. Adapun analisis data menggunakan teori dari Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Konsep moderasi beragama dipahami melalui kitab kuning di pesantren Al-Fathaniyah. Sejalan dengan prinsip-prinsip al-Qur'an, khususnya ayat 143 surat al-Baqarah, yang menjadi landasan penerapan prinsip-prinsip moderasi beragama dan gagasan wasathiyah Pengajaran kitab kuning menjadi fokus utama dalam kurikulum pesantren. Kitab-kitab klasik yang mengandung ajaran Islam yang moderat dan seimbang. Nilai-nilai moderasi ditanamkan melalui berbagai kegiatan di pesantren, seperti pengajian, diskusi, dan pembinaan karakter. Santri dibiasakan untuk berpikir kritis, toleran, dan menghargai perbedaan. Sikap moderat menjadi bagian dari identitas santri dan dijaga dengan teguh. Pimpinan pesantren menjadi teladan bagi santri dalam bersikap moderat. (2) Kitab kuning berperan penting dalam membangun pemahaman santri terkait ajaran moderasi beragama. Dengan penerapan yang tepat dan berkelanjutan, kitab kuning dapat menjadi alat yang efektif untuk menumbuhkan santri yang moderat, melalui sumber kitab kuning, diantaranya: Fathul Qorib, Qomi` al-Thugyan, Nurul Yaqin Fi Shirati Sayyidil Mursalin, (3) Pondok pesantren Al-Fathaniyah Serang Banten merupakan salah satu contoh pesantren yang memiliki komitmen kuat dalam menanamkan nilai-nilai moderasi/wasathiyah beragama kepada para santrinya. Berbagai upaya yang dilakukan oleh pesantren menunjukkan bahwa moderasi beragama dapat diimplementasikan secara konkret dalam kehidupan santri. meliputi sikap tawassut (jalan tengah). tawazun (seiimbang). i’tidal (adil). tasammuh (toleransi).
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Magister) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Moderasi Beragama, Pesantren, Kitab Kuning |
Subjek: | 200 Agama > 205 Agama etika |
Divisi: | Magister > Studi Islam Interdisipliner |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 29 Nov 2024 04:18 |
Perubahan Terakhir: | 29 Nov 2024 04:18 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15842 |
Actions (login required)
Lihat Item |