Aprilia, Mila (2024) Penggunaan Bahasa Isyarat sebagai Alat Komunikasi di Media Televisi (Studi Kasus pada Program Klik Indonesia Petang di TVRI). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_KPI_201510039_Cover.pdf Download (461kB) |
|
Teks
S_KPI_201510039_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) |
|
Teks
S_KPI_201510039_Bab I.pdf Download (366kB) |
|
Teks
S_KPI_201510039_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (443kB) |
|
Teks
S_KPI_201510039_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (1MB) |
|
Teks
S_KPI_201510039_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (1MB) |
|
Teks
S_KPI_201510039_Bab V.pdf Download (337kB) |
|
Teks
S_KPI_201510039_Daftar Pustaka.pdf Download (521kB) |
Abstrak
Program berita televisi memiliki dampak yang paling kuat terhadap khalayak umum, namun salah satu kelompok masyarakat yaitu penyandang tunarungu yang tidak merasakan dampak tersebut sepenuhnya karena keterbatasan informasi melalui media televisi. oleh karena itu, program berita Klik Indonesia Petang membuat produksi program berita dalam versi bahasa isyarat yang menggunakan dua sistem bahasa isyarat SIBI dan BISINDO, penggunaan dua sistem tersebutlah yang akan peneliti teliti dengan mendapatkan tanggapan tentang mana yang lebih efektif antara penggunaan SIBI dan BISINDO. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui bagaimana pra produksi, produksi dan pasca produksi Klik Indonesia Petang versi bahasa isyarat di TVRI. 2) Untuk mengetahui bagaimana tanggapan khalayak umum penyandang tuna rungu terhadap penggunaan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi di Televisi yang menggunakan metode SIBI dan BISINDO. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif analisis deskriptif, dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1) Program berita Klik Indonesia Petang melakukan tiga tahapan dalam proses pembuatan program berita versi bahasa isyarat, yaitu pra produksi. Tahap pra produksi merupakan tahapan awal dalam melakukan perancangan suatu program bagi khalayak. Pada tahapan ini dimulai dari pengumpulan ide atau gagasan. Perencanaan suatu program secara umum melahirkan kebijakan umum tentang mengatur alokasi waktu dan materi siaran dalam sehari. Produksi yaitu seluruh kegiatan liputan atau pengambilan gambar baik di studio, maupun di luar studio, dan pasca produksi yaitu tahap akhir dalam proses pembuatan film dan acara televisi setelah tahap pra produksi dan produksi selesai. 2) Tanggapan khalayak umum penyandang tuna rungu menyambut baik program berita Klik Indonesia Petang versi bahasa isyarat karena memberikan akses langsung ke informasi berita yang ada di televisi, yang sebelumnya sulit mereka dapatkan. Penggunaan metode BISINDO dalam penerjemahan berita lebih efektif dibandingkan SIBI, karena BISINDO dapat memenuhi kebutuhan berbagai pengguna bahasa isyarat di Indonesia. Program bertita Klik Indonesia Petang yang menggunakan BISINDO, terbukti lebih efektif dalam menyampaikan informasi kepada komunitas tuli. Efektivitas ini terlihat dari kemampuan penerjemah untuk menyesuaikan isyarat dengan konteks dan budaya komunikasi yang biasa digunakan oleh komunitas tuli.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Bahasa isyarat, komunikasi, media televisi |
Subjek: | 400 Bahasa > 410 Linguistik > 419 Sign bahasa |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 16 Des 2024 04:56 |
Perubahan Terakhir: | 16 Des 2024 04:56 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15554 |
Actions (login required)
Lihat Item |