Yulinda, Yulinda (2024) Dinamika Komunikasi Antarbudaya Dalam Menghadapi Culture Shock di Krabi Thailand” (Studi Deskriptif pada Mahasiswa KUKERTA Internasional Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten Tahun 2022 dan 2023). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_KPI_201510025_COVER.pdf Download (53kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_KPI_201510025_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (758kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_KPI_201510025_BAB I.pdf Download (144kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_KPI_201510025_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (603kB) |
||
Teks
S_KPI_201510025_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (327kB) |
||
Teks
S_KPI_201510025_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (538kB) |
||
|
Teks
S_KPI_201510025_BAB V.pdf Download (13kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_KPI_201510025_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (129kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Culture shock atau disebut juga dengan gegar budaya merupakan hal yang biasa terjadi oleh para perantau atau individu yang memasuki wilayah lingkungan budaya yang baru dengan jangka waktu tertentu. Pada tahun 2022 dan 2023, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengirimkan mahasiswa untuk menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) internasional di Krabi Thailand selama satu bulan, dimana para mahasiswa merantau dan berpindah ketempat lingkungan yang baru. Memasuki wilayah yang baru, memungkinkan bertemunya antara budaya satu dengan budaya yang lain. Para mahasiswa mengaku bahwa selama berada pada lingkungan yang baru, setiap individu mengalami permasalahan-permasalahan atas perbedaan budaya, salah satunya yaitu perbedaan bahasa untuk berkomunikasi yang mengakibatkan para individu mengalami hambatan dalam berkomunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana proses terjadinya fenomena culture shock yang dialami para mahasiswa KUKERTA internasional di Thailand, mengidentifikasi bagaimana hambatan yang dihadapi mahasiswa saat menjalin komunikasi dengan masyarakat lokal di Thailand, serta mendeskripsikan upaya-upaya mahasiswa dalam mengatasi culture shock selama beradaptasi di Thailand. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Peneliti mengambil informan utama dalam penelitian ini yaitu mahasiswa yang menjalankan KUKERTA internasional di Krabi Thailand pada tahun 2022 dan tahun 2023 dengan total 8 (delapan) mahasiswa serta mengambil informan dari masyarakat lokal Thailand untuk memperkuat data penelitian. Untuk teknik pengambilan data penelitian, peneliti menggunakan teknik observasi partisipan sempurna, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Selain itu, peneliti menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman yang diantaranya data reduction, data display, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa mayoritas mahasiswa KUKERTA internasional Thailand mengalami fenomena culture shock selama berada di Thailand, hal ini dibuktikan dengan individu mengalami empat tahapan atau fase dalam culture shock, yang diantaranya fase optimistik, masalah kultural (periode krisis culture shock), fase recovery, dan fase penyesuaian. Banyaknya perbedaan budaya yang dialami oleh setiap individu mahasiswa, faktor perbedaan bahasa yang menjadi faktor utama bagi mayoritas mahasiswa sehingga mengakibatkan individu mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan masyarakat lokal Thailand, merasa bingung, hingga menutup diri akan lingkungan barunya. Adanya permasalahan atas lingkungan yang baru, peneliti menemukan upaya-upaya mahasiswa untuk bisa menyesuaikan dirinya pada lingkungannya yang baru, seperti meningkatkan keinginan untuk mempelajari bahasa lokal Thailand, memperbanyak berinteraksi dengan masyarakat lokal, hingga berusaha untuk menerima segala perbedaan akan budaya. Upaya tersebut dilakukan guna mengatasi ataupun meminimalisir fenomena culture shock yang terjadi oleh setiap individu.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Gegar Budaya, Hambatan Komunikasi, Komunikasi Antarbudaya, Teori Pengurangan Ketidakpastian |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 302 Interaksi sosial |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
User Penyetor: | S.E. Amelia Nurazizah Wijaya |
Tanggal Disetorkan: | 09 Sep 2024 04:40 |
Perubahan Terakhir: | 09 Sep 2024 04:40 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15168 |
Actions (login required)
Lihat Item |