Ulhiyah, Ulhiyah (2024) Fenomena Fatherless dalam Perspektif Al-Qur'an (Studi Kitab Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_IAT_201320016_Cover.pdf Download (228kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_201320016_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_201320016_Bab I.pdf Download (411kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_IAT_201320016_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (554kB) |
||
Teks
S_IAT_201320016_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (391kB) |
||
Teks
S_IAT_201320016_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (484kB) |
||
|
Teks
S_IAT_201320016_Bab V.pdf Download (157kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_201320016_Daftar Pustaka.pdf Download (234kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Dewasa ini, fenomena fatherless menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat, terutama dalam konteks anak muda. Fenomena fatherless merujuk pada keadaan dimana anak-anak tumbuh tanpa kehadiran ayah dalam kehidupan mereka, baik karena kematian ayah maupun ketidakadilan pada anak dalam kehidupan mereka. Istilah yatim dalam Al-Qur‟an sering digunakan sebagai analogi untuk menggambarkan situasi ini, yang mencerminkan kehilangan ayah dan ketidakadilan yang dialami anak-anak. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pandangan teoritis tentang fenomena fatherless? 2) Bagaimana penafsiran Buya Hamka terhadap fenomena fatherless dalam tafsirnya? 3) Bagaimana analisis penafsiran tersebut? Tujuan penelitian ini adalah: 1.) Untuk Mengetahui pandangan teoritis tentang fenomena fatherless 2.) Untuk Mengetahui penafsiran Buya Hamka terhadap fenomena fatherless dalam kitab tafsir Tafsir Al-Azhar 3.) Untuk Mengetahui analisis penafsiran Buya Hamka tentang fenomena fatherless dalam Al-Qur‟an. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah studi kepustakaan (Library Research). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka. Sedangkan sumber sekunder yang digunakan adalah buku-buku dan bahan bacaan yang relevan dengan tema penelitian ini. Dengan merujuk pada literatur yang relevan, penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam perspektif Al-Qur‟an, kehadiran ayah dianggap penting dalam pembentukan karakter dan stabilitas keluarga. Melalui Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka, pesan-pesan ini diperjelas dan disesuaikan dengan konteks zaman modern. Contoh-contoh ayat yang relevan QS. Al-Baqarah [2]:188, QS. Ad-dhuha [30]: 6&9 dan QS. Al-Ma‟un [30]: 2 Buya Hamka dalam penafsirannya menekankan bahwa ayah memiliki peran vital dalam keluarga, khususnya dalam hal membimbing, melindungi, dan mendidik anak-anak. Ketidakhadiran ayah dapat membawa konsekuensi negatif yang signifikan, termasuk perasaan tidak aman, kurangnya bimbingan, dan risiko perlakuan tidak adil terhadap anak-anak. Ayat-ayat tersebut menggarisbawahi pentingnya perhatian, keadilan, dan kasih sayang kepada anak-anak, terutama mereka yang kehilangan sosok ayah.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | fatherless, Al-Qur'an, tafsir Al Azhar, Buya Hamka |
Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 19 Jul 2024 09:10 |
Perubahan Terakhir: | 19 Jul 2024 09:10 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14919 |
Actions (login required)
Lihat Item |