تحليل شعر ألا تجلسين قليلا؟ لنزار قباني (دراسة تحليلية الهرمنيوطيقا فلهلم دلتاي)

Hasbi, Hasbi (2024) تحليل شعر ألا تجلسين قليلا؟ لنزار قباني (دراسة تحليلية الهرمنيوطيقا فلهلم دلتاي). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img] Teks
S_BSA_191360037_Cover.pdf

Download (168kB)
[img] Teks
S_BSA_191360037_Lampiran Depan.pdf

Download (865kB)
[img] Teks
S_BSA_191360037_BAB I.pdf

Download (400kB)
[img] Teks
S_BSA_191360037_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (500kB)
[img] Teks
S_BSA_191360037_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (449kB)
[img] Teks
S_BSA_191360037_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (414kB)
[img] Teks
S_BSA_191360037_BAB V.pdf

Download (212kB)
[img] Teks
S_BSA_191360037_Daftar Pustaka.pdf

Download (442kB)

Abstrak

Puisi dapat dirasakan oleh setiap orang yang belum mengetahui tentang jagad tulisan dalam melihat perkataannya yang berisi ucapan-ucapan (khususnya pernyataan berlebihan yang puitis) dapat dipahami oleh semua orang yang hampir tidak mengenal dunia penulisan, mengingat kata-kata dalam puisi "Maukah Kau Duduk Sebentar Saja?" Karya Nizar Qabbani diuraikan dalam kata-kata umum. Apa yang dulunya mengandung banyak bahasa metaforis menjadi biasa saja atau sebaliknya mudah dimengerti oleh semua orang. Dengan demikian peneliti merumuskan masalah antara lain 1). Apa saja makna pengalaman, ekspresi dan pemahaman yang terdapat pada puisi “Ala Tajlisina Qalilan?” melihat dari teori hermeneutik? 2). Apa saja hakikat pesan dan tujuan yang dikehendaki pengarang dibalik puisi “Ala Tajlisina Qalilan?”. Penelitian ini berjudul Analisis Hermeneutik Dalam Puisi "Maukah Kau Duduk Sebentar Saja?" Karya Nizar Qabbani. Objek penelitian ini adalah Puisi "Maukah Kau Duduk Sebentar Saja?" Karya Nizar Qabbani. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis data kualitatif. Peneliti menggunakan teori Hermeneutik Dilthey karena pendekatan puisi dengan cara hermeneutik itu berdasarkan penafsiran kita kepada suatu puisi yang terstruktural. Peneliti menggunakan teori Wilhelm Dilthey. Dilhey menyingkap 3 konsep dalam hermeneutik, yaitu: Erlebnis (konsep pengalaman yang hidup), konsep Ausdruck (ekspresi) dan konsep Verstehen (pemahaman). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat 5 bentuk pengalaman, 5 bentuk ekspresi dan beberapa pemahaman mengenai puisi “Ala Tajlisina Qalilan”. Terdapat makna tersembunyi dalam puisi tersebut berupa cerita tentang rasa cintanya kepada sang kekasih walaupun dirinya sudah tidak bersama lagi. Dan menceritakan cintanya yang masih melekat pada kekasihnya yang tak akan hilang walaupun sang kekasih tiada. Hakikat pesan dalam puisi Nizar Qabbani ini adalah mengikhlaskan karena sejatinya sebuah cinta sejati itu merelakan.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Hermeneutik, Puisi, Nizar Qabbani
Subjek: 800 Sastra, Retorika & Kritik > 890 lainnya literatur > 892 Afro-Asiatic literatures; Semitic literatures
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Bahasa dan Sastra Arab
User Penyetor: S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan: 06 Jun 2024 07:30
Perubahan Terakhir: 06 Jun 2024 07:30
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14643

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.