Akulturasi Etnis Bugis Banten Pada Tradisi Mattampung dalam Perspektif Komunikasi Antar Budaya (Studi Kasus Pada Masyarakat Etnis Bugis di Kampung Baru Bugis, Karangantu, Kec. Kasemen - Kota Serang)

Asmiranda, Asmiranda (2024) Akulturasi Etnis Bugis Banten Pada Tradisi Mattampung dalam Perspektif Komunikasi Antar Budaya (Studi Kasus Pada Masyarakat Etnis Bugis di Kampung Baru Bugis, Karangantu, Kec. Kasemen - Kota Serang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img] Teks
S_KPI_191510009_Cover.pdf

Download (125kB)
[img] Teks
S_KPI_191510009_Lampiran Depan.pdf

Download (1MB)
[img] Teks
S_KPI_191510009_BAB I.pdf

Download (513kB)
[img] Teks
S_KPI_191510009_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (596kB)
[img] Teks
S_KPI_191510009_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (313kB)
[img] Teks
S_KPI_191510009_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (656kB)
[img] Teks
S_KPI_191510009_BAB V.pdf

Download (189kB)
[img] Teks
S_KPI_191510009_Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)

Abstrak

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan kepulauan dengan 16.671 pulau, melaporkan hal ini pada sidang United Nation Group of Expert on Geographical Names (UNGEGN) tahun 2019. Dari jumlah pulau tersebut, terdapat 37 Provinsi dengan Ibu Kotanya, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan suku etnis terbanyak di dunia, tepatnya 1.340 suku. Budaya dan bahasa di Indonesia sangat kompleks, mempengaruhi komunikasi antar budaya yang penting untuk dipahami dan dihargai agar lebih efektif. Etnis Bugis, misalnya, memiliki bahasa, aksara, dan tradisi unik, termasuk ritus kematian dan tradisi Mattampung yang tetap dijalankan di Banten, daerah yang kini menjadi tempat beragam suku merantau dan berinteraksi. Tema penelitian ini mengeksplorasi akulturasi Etnis Bugis di Banten, khususnya terkait tradisi Mattampung, dalam perspektif komunikasi antar budaya. Rumusan masalah ini mencakup dua aspek utama. Pertama, mengulas tentang proses akulturasi pada tahapan tradisi Mattampung di Kampung Baru Bugis, Karangantu, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten. Kedua, membahas bagaimana etnis Bugis Banten mempertahankan dan menjaga identitas kebudayaan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, khususnya metode etnografi, untuk menjawab rumusan masalah. Metode ini memungkinkan pemahaman mendalam terhadap pandangan hidup masyarakat Bugis dalam proses akulturasi terhadap tradisi mattampung. Penelitian dilakukan di Kampung Baru Bugis, Karangantu, Kec. Kasemen, Kota Serang, selama 4 bulan dari Desember 2023 hingga Maret 2024. Teknik pengumpulan data melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan tahap analisis data. Dengan metode ini, peneliti berharap dapat menggambarkan dinamika masyarakat secara spesifik, fokus pada proses akulturasi, dan memperoleh hasil optimal dalam menganalisis pola komunikasi di Desa Baru Bugis Banten. Hasil dan pembahasan penelitian ini adalah: proses akulturasi yang terjadi pada tahapan tradisi Mattampung yang dilaksanakan di Kampung Baru Bugis, Karangantu, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten, dan etnis Bugis Banten mempertahankan dan menjaga identitas kebudayaan mereka.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Akulturasi, Tradisi Mattampung, dan Komunikasi Antar Budaya
Subjek: 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 301 Sosiologi & antropologi
Divisi: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
User Penyetor: S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan: 18 Apr 2024 07:04
Perubahan Terakhir: 18 Apr 2024 07:04
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14482

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.