كلام الإنشاء الطلبي في سورة النمل (دراسة تحليلية بلاغية في علم المعاني)

Islamiyati, Ismi (2024) كلام الإنشاء الطلبي في سورة النمل (دراسة تحليلية بلاغية في علم المعاني). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img] Teks
S_BSA_191360078_Cover.pdf

Download (257kB)
[img] Teks
S_BSA_191360078_Lampiran Depan.pdf

Download (1MB)
[img] Teks
S_BSA_191360078_BAB I.pdf

Download (590kB)
[img] Teks
S_BSA_191360078_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (605kB)
[img] Teks
S_BSA_191360078_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (412kB)
[img] Teks
S_BSA_191360078_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (939kB)
[img] Teks
S_BSA_191360078_BAB V.pdf

Download (280kB)
[img] Teks
S_BSA_191360078_Daftar Pustaka.pdf

Download (418kB)

Abstrak

Al-Qur’an memiliki keistimewaan dalam bahasanya serta nilai-nilai sastra yang tinggi dan pesan-pesan yang komprehensif. Semua keistimewaan itu dapat terlihat baik dari segi pemilihan kata, keserasian penyusunan kalimat maupun keindahan makna. Al-Qur’an mempunyai banyak gaya bahasa serta maknanya bervariasi. Karena itu penelitian ini cocok untuk di kaji terutama pada pembahasan kalam insya’ thalabi yang di dalamnya terdapat beberapa bentuk dan maknanya yang berbeda-beda. Penelitian ini tentang Kalam Insya’ Thalabi dalam Al-Qur’an Surat An-Naml, merupakan studi analisis balaghah. Surat An-Naml merupakan surat yang termasuk dalam kategori Makiyyah. Peneliti memilih surat An-Naml sebagai objek kajiannya, karena dalam surat ini mengandung uslub kalam insya’ thalabi. Adapun pentingnya kalam insya’ thalabi yaitu dapat mengetahui kalimat-kalimat yang diucapkan oleh seseorang dan makna-makna dari kalimat atau ucapan tersebut melalui amr (kata perintah), nahyi (kata larangan), istifham (kata tanya), tamanni (kata pengharapan), nida’ (kata seruan/panggilan). Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Apa bentuk variasi kalam insya’ thalabi dalam surat An-Naml? 2). Apa tujuan kalam insya’ thalabi yang terdapat dalam surat An-Naml?. Penelitian ini memiliki fungsi atau makna, diantaranya: sebagai do’a menundukan hati seseorang dan do’a untuk menghilangkan rasa takut. Selain itu, surat ini memuat perintah Raja Semut kepada rakyatnya agar segera masuk ke dalam sarang. Surat ini mengandung unsur-unsur balaghah yaitu kalam insya’ thalabi. Oleh karena itu penelitian ini memberikan gambaran bahwa makna dalam insya’ thalabi memiliki arti luas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan sumber data yaitu data primer dari Al-Qur’an dan data sekunder yaitu buku-buku referensi. Pengumpulan data melalui studi pustaka, yakni menelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan dan laporan yang memiliki hubungan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat 72 jumlah kalam insya’ thalabi dalam surat an-naml dengan 5 macam bentuk yang berbeda, diantaranya : Amr yang terdiri dari 31 jumlah pada 24 ayat yang terdiri dari 22 makna hakiki dan 9 makna ghairu hakiki, Nahyi yang terdiri dari 4 jumlah pada 3 ayat yang terdiri dari makna hakiki, Istifham yang terdiri dari 23 jumlah pada 17 ayat yang terdiri dari 19 makna hakiki dan 4 makna ghairu hakiki, Tamannni yang terdiri dari 4 jumlah pada 3 ayat makna hakiki, dan Nida terdiri dari 10 jumlah pada 10 ayat yang terdiri dari 6 makna hakiki dan 4 makna ghairu hakiki. Adapun makna dalam kalam insya’ thalabi dalam surat An-Naml yaitu: makna hakiki, irsyad, do’a, ibahah, istighosah, ighra, inkar, takrir, dan tarajji.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Subjek: 400 Bahasa > 490 Bahasa lainnya > 492 Afro-Asiatik bahasa; bahasa Semit
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Bahasa Dan Sastra Arab
User Penyetor: S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan: 22 Mar 2024 03:16
Perubahan Terakhir: 22 Mar 2024 03:16
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14350

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.