Hamdani, Epi (2024) Feminisme dan Sistem Patriarki dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif antara pemikiran Ibnu Katsir dan Nasr Hamid Abu Zayd). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

	Teks S_IAT_191320090_Cover.pdf Download (216kB)
	Teks S_IAT_191320090_Lampiran Depan.pdf Download (1MB)
	Teks S_IAT_191320090_BAB I.pdf Download (422kB)
	Teks S_IAT_191320090_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (521kB)
	Teks S_IAT_191320090_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (372kB)
	Teks S_IAT_191320090_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (707kB)
	Teks S_IAT_191320090_BAB V.pdf Download (160kB)
	Teks S_IAT_191320090_Daftar Pustaka.pdf Download (255kB)

Abstrak

Feminisme merupakan suatu gerakan kaum perempuan yang menuntut agar hak serta posisi perempuan disetarakan dengan kaum laki-laki baik dalam lingkup keluarga maupun ranah sosial, gerakan ini banyak dikoarkan oleh tokoh feminis karena maraknya kasus ketimpangan sosial seperti kasus tidak diperbolehkannya seorang perempuan menjadi seorang pemimpin, hal ini disebabkan karena budaya patriarki yang masih melekat pada sebagian kelompok masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana pandangan umum tentang feminisme dan sistem patriarki? 2) Ayat-ayat apa saja yang berkaitan tentang Feminis dan patriarki dalam Al-Qur‟an? 3) Bagaimana penafsiran Ibnu Katsir dan Nasr Hamid Abu Zayd tentang feminisme dan patriarki dalam Al-Qur‟an? Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mendeskripsikan pandangan umum mengenai feminisme dan patriarki 2) Untuk mendeskripsikan ayat-ayat yang berkaitan tentang feminisme dan patriarki dalam Al-Qur‟an. Jenis penelitian dalam skripsi ini ialah studi kepustakaan (Library research) yang berasal dari sumber tertulis seperti kitab, naskah dan lainnya. Adapun penelitian ini dianalisis dengan metode kualitatif dan komparatif (perbandingan). Kesimpulan yang penulis peroleh dari penelitian ini ialah Ibnu Katsir dalam surah An-Nisa ayat 1 menafsirkan bahwa manusia tercipta dari diri yang satu yaitu perempuan (Hawa) tercipta dari diri laki-laki (Adam) sedangkan Nasr Hamid Abu Zayd mengatakan bahwa manusia tercipta bukan dari diri yang satu (Adam). Pada surah an-nahl ayat 47 kedua mufassir sepakat bahwa taklif-taklif keagmaan serta balasan yang dibebankan kepada perempuan dan laki-laki itu sama. Kemudian pada kata qowwamuna dalam surat an-nisa ayat 34 Ibnu Katsir mengatakan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan sedangkan Nasr Hamid mengatakan kata tersebut merupakan tanggung jawab ekonomi dan sosial yang dibebankan kepada orang yang dapat memikulnya baik laki-laki atau perempuan.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords):	Al-Qur‟an, Feminisme, Patriarki
Subjek:	2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.4 Kumpulan ayat-ayat dan surat-surat tertentu > 2x1.44 ayat-ayat mengenai syari’ah termasuk ayat-ayat hokum
Divisi:	Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran Dan Tafsir
User Penyetor:	S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan:	06 Mar 2024 04:58
Perubahan Terakhir:	06 Mar 2024 04:58
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14238

Actions (login required)

Lihat Item