Identifikasi dan Prevalensi Cacing Parasit pada Feses Sapi Brahman Cross (Bos taurus indicus) di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Cilegon

Sari, Dewi (2024) Identifikasi dan Prevalensi Cacing Parasit pada Feses Sapi Brahman Cross (Bos taurus indicus) di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Cilegon. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
S_BIO_191710034_Cover.pdf

Download (73kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_BIO_191710034_Lampiran Depan.pdf

Download (319kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_BIO_191710034_Bab I.pdf

Download (165kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
S_BIO_191710034_Bab II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (409kB)
[img] Teks
S_BIO_191710034_Bab III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (295kB)
[img] Teks
S_BIO_191710034_Bab IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (448kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_BIO_191710034_Bab V.pdf

Download (86kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_BIO_191710034_Daftar Pustaka.pdf

Download (398kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Sektor peternakan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan, salah satunya hewan ternak sapi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistika, produksi daging sapi hingga 2022 di Indonesia mencapai sekitar 498 823, 14 ton, dan di Provinsi Banten mencapai 17 242, 69 ton. Sapi Brahman cross (Bos Taurus indicus) merupakan sapi potong yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Semakin meningkatnya minat masyarakat dalam produk olahan hewan ternak sapi, semakin meningkat pula kesadaran masyarakat akan kesehatan sapi. Salah satu langkah pengujian kesehatan hewan ternak adalah dengan pengujian cacing parasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan prevalensi cacing parasit pada feses sapi di RPH Kota Cilegon. Pengambilan sampel dilakukan secara acak di RPH Kota Cilegon sebanyak 3 gram setiap ekor sapi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan metode apung dan metode sedimentasi di Balai Pelayanan dan Pengujian Veteriner Provinsi Banten pada bulan Mei-Juni 2023. Hasil penelitian diperoleh bahwa seluruh sampel feses yang diamati positif mengandung Haemonchus contortus dengan prevalensi 100%, terdapat 8 dari 25 positif mengandung Cooperia oncophora dengan prevalensi 32%, dan 4 dari 25 sampel positif mengandung Paramphistomum sp dengan prevalensi 12%. Oleh karena itu, perlu adanya beberapa upaya yang harus dilakukan oleh petugas setempat seperti menjaga kebersihan lingkungan dan kehigienisan sapi.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Sapi Bramhan Cross, Feses, Cacing Parasit
Subjek: 500 Ilmu Pengetahuan Alam dan Mathemetics > 590 Hewan (Zoologi) > 592 Invertebrata
Divisi: Fakultas Saintek > Biologi
User Penyetor: S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat
Tanggal Disetorkan: 20 Feb 2024 03:49
Perubahan Terakhir: 26 Mar 2024 03:59
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14143

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.