Eliyah, Eliyah (2023) Tinjauan Hukum Islam tentang Praktik bagi Hasil Antara Pemilik Kebun Kopi dan Penggarap (Studi Kasus di Desa Teluk Agung Kecamatan Mekakau Ilir Oku Selatan Palembang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

	Teks S_HES_191130036_COVER.pdf Download (32kB)
	Teks S_HES_191130036_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (534kB)
	Teks S_HES_191130036_BAB I.pdf Download (456kB)
	Teks S_HES_191130036_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (264kB)
	Teks S_HES_191130036_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (492kB)
	Teks S_HES_191130036_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (437kB)
	Teks S_HES_191130036_BAB V.pdf Download (11kB)
	Teks S_HES_191130036_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (196kB)

Abstrak

Musaqah merupakan kerjasama antara pemilik kebun dan penggarap yang bertujuan agar kebun dijaga dan dirawat sampai mendapatkan hasil panen, dan hasil panen tersebut akan dibagi sesuai dengan kesepakatan ketika akad. Akan tetapi karena akad hanya dilakukan secara lisan, tanpa ada saksi dan jangka waktu penggarapan hal tersebut membuat penggarap merasa bebas untuk melakukan apa saja terhadap kebun dan hasil panen termasuk menyimpan sebagian hasil panen akibatnya berdampak ke pembagian yang tidak sama antara kedua belah pihak. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1). Bagaimana Praktik Bagi Hasil Antara Pemilik Kebun Kopi dan Penggarap di Desa Teluk Agung Kec. Mekakau Ilir Oku Selatan Palembang? 2). Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Tentang Praktik Bagi Hasil di Desa Teluk Agung? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik sistem bagi hasil antara pemilik kebun kopi dan penggarap di Desa Teluk Agung Kec. Mekakau Ilir dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum islam terhadap sistem bagi hasil di Desa Teluk Agung Kec. Mekakau Ilir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (Field Reseach) dengan menggunakan pendekatan kualitatif empiris yang bersifat deskriptif berupa kata-kata dari masyarakat yang dapat diamati dan melihat fungsi hukum dalam masyarakat. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara secara langsung dari tempat penelitian. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui buku, jurnal, Al-Qur’an, hadits, dan data-data yang berkaitan dengan penelitaian. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik bagi hasil yang dilakukan di Desa Teluk Agung Kecamatan Mekakau Ilir Oku Selatan Palembang masih mengikuti adat dan kebiasaan setempat yaitu dengan cara hasil panen buah kopi akan diigiling terlebih dahulu setelah itu buah kopi akan diambil 5% untuk biaya penggilingan, dan sisanya baru dibagi dua antara pemilik kebun dan penggarap. Sistem bagi hasil di Desa Teluk Agung Kecamatan Mekakau Ilir ini hanya dilakukan secara lisan oleh kedua pihak tanpa adanya bukti penguat seperti bentuk tertulis ataupun pendukung lainnya, dan tidak ada jangka waktu penggarapan sehingga menyebabkan terjadinya kecurangan dengan adanya penggarap yang menyimpan sebagian hasil panen. Menurut tinjauan hukum islam pelaksanaan bagi hasil diperbolehkan asalkan tidak merugikan salah satu pihak sedangkan pada praktiknya di Desa Teluk Agung terdapat kecurangan yang dilakukan salah satu pihak dan merugikan pihak lain serta tidak ada jangka waktu hal ini bertolak dengan prinsip muamalah yang mengharuskan adanya kejelasan dalam melakukan suatu akad kerjasama.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords):	Kerjasama, Bagi Hasil, dan Hukum Islam
Subjek:	2x4 Fiqh > 2x4.2 Muamalah
Divisi:	Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
User Penyetor:	S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat
Tanggal Disetorkan:	26 Okt 2023 07:56
Perubahan Terakhir:	26 Okt 2023 07:56
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13601

Actions (login required)

Lihat Item